Aksi Manusiawi di Detik-detik Meninggalnya Atlet Paralimpiade

Kamis, 13 Juli 2017 20:49 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Sport360
Abdullah Hayayei, atlet paralimpiade asal Uni Emirat Arab. Copyright: © Sport360
Abdullah Hayayei, atlet paralimpiade asal Uni Emirat Arab.

Atlet difabel asal Uni Emirat Arab (UAE), Abdullah Hayayei, meninggal dunia di London akibat sebuah kecelakaan. Ayah dari 5 orang anak ini meninggal karena tertimpa salah satu tiang logam yang menjadi fasilitas di Newhm Leisure Center, Rabu (12/07/17) lalu.

Baca Juga:

Dilansir dari Daily Mail, Hayayei yang tengah melakukan latihan tertimpa tiang logam yang terjatuh karena kuatnya angin di lokasi kejadian. Pria berusia 36 tahun itu pun dikabarkan langsung meninggal di tempat karena parahnya luka yang ia terima.

© INDOSPORT
Abdullah Hayayei, atlet paralimpiade asal Uni Emirat Arab. Copyright: INDOSPORTAbdullah Hayayei, atlet paralimpiade asal Uni Emirat Arab.

Saat kejadian berlangsung, beberapa orang di sekitar lokasi pun tertangkap kamera amatiran sedang berusaha mengangkat tiang logam yang menimpa Hayayei. Berbondong-bondong orang datang untuk mengangkat tiang logam berwarna merah tersebut, dan membawa keluar atlet yang berkompetisi di lempar lembing.

Namun sayang, aksi tersebut masih belum bisa menolong Hayayei dari kematian. Walau sempat mendapatkan perawatan di dalam ambulans, atlet yang pernah berkompetisi di Paralimpiade 2016 di Brasil itu sudah dinyatakan meninggal saat pertama kali tertimpa tiang logam tersebut.

Sebelumnya, Komite Paralimpiade Internasional (IPC) menjabarkan kejadian tersebut dengan mengatakan bahwa layanan darurat segera dipanggil setelah insiden tersebut. Kini, pihak IPC telah memberikan pernyataan kepada keluarga atlet di UEA perihal kematian salah satu keluarga mereka.

“Keluarga atlet yang berada di UEA telah diberitahu soal kematiannya dan tim UEA yang berada di hotel juga telah diinformasikan berita tragis ini. Momen mengheningkan cipta akan dilakukan untuk mengenang Hayayei saat upacara pembukaan pada hari Jumat," demikian pernyataan IPC seperti yang dilansir dari Daily Mail.