Imam Nahrawi menyebut jika saat ini atlet pelajar belum mendapat perlakuan yang adil di sekolah. Kerap kali mereka kesulitan meminta izin dari pihak sekolah saat harus mengikuti turnamen dalam waktu yang cukup panjang.
“Tidak harus sekolah negeri karena mereka sudah sekolah sebelumnya, tapi yang penting ada pengecualian jam belajar harus ada dispensasi yang luas,” ujar Imam Nahrawi.
Ke depannya, Menpora berharap dapat menjalin kerja sama dengan pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk membantu para atlet pelajar. Pihak Kemenpora berharap Kemendikbud mampu memberikan perlakuan khusus untuk atlet pelajar yang kerap kali terpaksa tak mengikuti pelajaran di sekolah karena ikut turnamen.
“Setidaknya itu aspirasi yang harus diperjuangan, saya yakin Kemendikbud akan memberikan keistimewaan,” jelas Imam.
Baca Juga: |
---|
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi sempat mengeluarkan pernyataan keras terkait para pemain Tim Nasional (Timnas) U-16 Indonesia yang masih berstatus pelajar. Edy begitu konsen terhadap masa depan pendidikan para penggawa muda Timnas Indonesia tersebut.
Edy bahkan tak segan menutup sekolah yang menghambat para pesepakbola U-16 yang berstatus pelajar. Selain akan fokus membela negara, penggawa timnas U-16 nyatanya juga dipusingkan dengan permasalahan pendidikan sekolah.
“Tank saya banyak tinggal saya kirim tank ke sekolah itu. Atau kalau perlu saya tutup sekolah itu kalau macam-macam,” tegasnya.