INDOSPORT.COM - Media asal Amerika Serikat, baru-baru ini begitu menyoroti tindakan pengamanan kepolisian Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018.
Menurut laporan Time, jelang Asian Games 2018, ada sekitar 31 orang yang telah dihilangkan nyawanya oleh kepolisian Indonesia dalam tindakannya memberangus kejahatan. Angka ini lantas jadi kekhawatiran tersendiri bagi para kelompok penggiat hak asasi.
Menurut Time, kepolisian Indonesia memang ditugaskan untuk semakin memperketat pengamanan demi mensukseskan gelaran Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Bahkan, Time menyebut bahwa kepolisian Indonesia melegalkan untuk menembak mati seorang tersangka kejahatan yang melakukan perlawanan.
Secara lebih spesifik, Time melansir data bahwa setidaknya sudah ada 77 tersangka pelaku kejahatan yang ditembak mati antara periode Januari sampai Agustus 2018. Jumlah ini meningkat 64 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dari 77 tersangka yang ditembak mati tadi, 31 di antaranya berkaitan langsung dengan pengamanan Asian Games 2018 yang baru akan dibuka pada malam nanti di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, pun mengutarakan pendapatnya mengenai kasus ini.
“Penyelenggaraan acara olahraga internasional tidak boleh mengorbankan hak asasi manusia. Pembunuhan harus dihentikan dan semua kematian harus diselidiki dengan cepat dan efektif,” ujar Hamid.
Terus Ikuti Pemberitaan Asian Games 2018 di INDOSPORT