Komunitas Sehat

Tesa Sampurno: Penderita HIV yang Lari 42 Kilometer di Jakarta Marathon 2018

Kamis, 20 September 2018 20:09 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Martin Gibsian/Indosport.com
Tri Eklas Tesa Sampurno, penderita HIV yang Lari 42 Kilometer di Jakarta Marathon 2018. Copyright: © Martin Gibsian/Indosport.com
Tri Eklas Tesa Sampurno, penderita HIV yang Lari 42 Kilometer di Jakarta Marathon 2018.

INDOSPORT.COM - Kampanye untuk mengubah stigma negatif para penderita HIV kini makin marak di Indonesia.

Salah satunya adalah melalui Jakarta Marathon 2018 yang akan dihelat pada 28 Oktober 2018 mendatang, di mana akan ada empat penderita HIV (ODHA) yang turut serta berlari bersama peserta marathon.

Salah satu penantang marathon ini adalah Tri Eklas Tesa Sampurno yang akan berlari sepanjang 42 kilometer. Didampingi pelatih marathon profesional, pria yang akrab disapa Tesa ini rutin berlatih dan menggelar persiapan untuk kampanyenya di Jakarta Marathon 2018 nanti.

“Saya ambil full marathon 42 kilometer, dan persiapannya sudah sebulan. Kenapa saya yakin saya bisa, karena saya percaya,” ungkap Tesa dalam konferensi pers di KeKini, Kamis (20/09/18).

Semangat Tesa ini rupanya berasal dari ambisinya untuk mengubah persepsi masyarakat yang memandang negatif penderita HIV/AIDS.

“Persepsi masyarakat tentang HIV itu penderitanya diam di kasur, tinggal kulit, tulang, tapi faktanya tidak selalu begitu. Inilah contoh orang dengan HIV bisa beraktivitas normal,” ucap pria kelahiran tahun 1984 tersebut.

“Saya penderita tapi ikut marathon 42 kilometer, dari situ orang akan cari tau apa itu HIV, jadi isu tentang stigma HIV akan terkikis sedikit demi sedikit,” tambahnya.

Keikutsertaan Tesa dan kawan-kawan penderita HIV di Jakarta Marathon 2018 didukung penuh oleh Andri Yanto, pelatih marathon profesional. Menurutnya, Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) memiliki stamina yang mencukupi.

“ODHA jauh lebih bugar dibanding banyak pelari yang saya tangani. Tesa saja mampu berlari 10 kilometer hanya dengan waktu 47 menit. Ini catatan yang luar biasa,” tambahnya.

Tesa menjadi salah satu dari empat penderita HIV yang akan berlari di Jakarta Marathon 2018. Selain Tesa, masih ada Eva Dewi, Sepi Maulana Adriansyah dan Ade Fikran.

Masing-masing dari mereka mengusung misi sosial yang berbeda-beda, namun sama-sama berusaha mengubah stigma masyarakat terhadap penderita HIV/AIDS.

Penulis: Martini.

Terus Ikuti Berita Olahraga dan Komunitas Sehat Hanya di INDOSPORT.