Sejak membalap di GP2 2014 di Sirkuit Bahrain, 5-6 April 2014, Rio tampil di tujuh putaran. Masih tersisa empat seri yang harus dituntaskan pria kelahiran Solo, Jawa Tengah, ini.
“Target dalam empat seri terakhir ini, yakni bisa masuk lima besar. Saya kira itu realistis, tapi memang saya harus berjuang ekstra keras untuk bisa mencapainya," kata Rio.
Saat ini Rio duduk di posisi ke-13 dengan 26 poin. Untuk mewujudkan ambisi masuk lima besar, Rio harus mengumpulkan sekitar 50 poin lagi. Target diharapkan terkumpul dari 15 - 20 poin setiap seri yang tersisa.
Keyakinan Rio tidak muluk-muluk. Pencapain merebut posisi ketiga di Monte Carlo, Monaco, Mei 2014, menjadi salah satu pemantik sesumbar Rio.
Meski demikian, pebalap tim EQ8 Caterham Racing ini tetap mempersiapkan diri sematang diri. Apalagi Rio kerap merasakan masalah teknis, seperti saat gagal menyentuh garis finish di Hongaria akibat masalah ban.
“Masalah teknis mobil memang tidak bisa diprediksi karena rintangan di setiap sirkuit berbeda. Saya juga merasa kecewa di seri Hongaria," kata Rio.
Untuk mengurangi kemungkinan mengalami masalah, Rio dan tim teknisi dan mekanik EQ8 Caterham Racing mengevaluasi setiap seri yang telah dilalui sebagai modal menghadapi empat seri terakhir.
Keempat seri tersisa adalah di Sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia, 22-24 Agustus, di Monza, Italia, 5-7 September, Sirkuit Sochi, Rusia, 10-12 Oktober dan terakhir di Yas Marina, Uni Emirat Arab, 21-23 November 2014.
“Di Belgia, saya punya pengalaman baik, berhasil meraih pole position. Saya suka sirkuitnya, tidak rumit, semoga dapat poin penuh di sana," harap Rio.
“Di Italia, pengalaman saya meraih posisi enam besar. Di Rusia akan sulit karena sirkuit baru. Saya rasa akan memberi tantangan tersendiri karena pebalap tidak mengenal medan. Di Yas Marina, saya sempat menjadi yang tercepat di sesi latihan tahun lalu. Saya harap bisa meraih poin banyak di sini."