Rider dari tim Ferrari ini mengaku jika dirinya sempat mendapat kesulitan di awal-awal untuk meraih kecepatan pada mobilnya.
Namun hingga akhir balapan, rider asal Jerman ini menjelaskan jika kunci keberhasilannya meraih posisi puncak adalah karena ia terlalu memberikan banyak dorongan pada pedal gas di kendaraan yang gunakan tersebut.
“Yang pertama itu cukup sederhana, anda mendororong sedikit ke arah yang tidak diketahui. Saya berusaha untuk mencarik celah, saya mengendalikan kecepatan dan bisa menjaga keseimbangan,” pungkasnya dilansir dari Crash.
Selain itu, ia juga menyadari kemungkinan timnya untuk menggeser rivalnya, Mercedes memiliki peluang tipis. Namun, dirinya tetap percaya dapat melakukan hal tersebut.
“Kita semua harus menjaga diri kita sendiri, bermain maksimal dan apa yang mereka (Mercedes) lakukan tidak di tangan kita. Kami masih miliki kesempatan kecil, kita dapat membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin, kami pasti akan lakukan itu,” tambahnya.