Formula 1

3 Aksi Diskriminasi ke Rio Haryanto di F1

Rabu, 23 Maret 2016 13:34 WIB
Editor: Fandy Hutari
 Copyright:

Rio Haryanto sukses masuk dalam tim Manor Racing. Pemberitaan soal Rio ini mulai santer sejak awal tahun ini. Tapi, sayangnya, pada debutnya di GP Australia itu tak diselesaikan Rio hingga finis. Rio hanya mampu menyelesaikan 18 dari 57 putaran. Mobil balap yang dikendarainya mengalami kendala setelah masuk pit stop, karena ada kecelakaan dua pembalap lainnya.

Rio juga terpaksa memulai balapan dari posisi paling buncit, karena terkena penalti setelah bertabrakan dengan Romain Grosjean. Ia hanya mampu berada di posisi ke-21 dengan raihan 1 menit 29,627 detik.

Sebelum turun ke Australia, banyak pro-kontra soal uang yang harus dikeluarkan Rio untuk dapat mengikuti balapan mobil paling bergengsi di dunia itu. Ia harus mengeluarkan Rp 250 miliar. Dukungan dan simpati menyeruak. Akhirnya, ia bisa tampil di F1.

Dari fenomenalnya pemuda asal Solo yang menyedot perhatian publik itu, ada beberapa hal yang perlu dicermati. Ada perlakuan-perlakuan yang cenderung diskriminatif dari pihak F1 kepada pembalap asal tim Manor ini. Berikut ini INDOSPORT merangkum tiga perlakuan diskriminatif Rio di ajang F1.

 

643