"Adaptasi terus kami lakukan. Terutama dengan ban. Di GP2 tidak banyak waktu untuk melakukan uji coba. Beruntung saya sedikit tahu karakteristik ban yang akan digunakan musim ini," ungkap Sean Gelael seperti dikutip dari Antara.
Pembalap yang memperkuat tim Jagonya Ayam Campos Racing ini memang begitu antusias untuk menghadapi kejuaraan satu level di bawah Formula 1 ini. Bahkan, putra dari mantan pembalap nasional Ricardo Gelael ini sudah melakukan uji coba di Barcelona dan Jerez, Spanyol.
Sean Gelael bersama dua rekan setimnya Mitch Evans dan Antonio Giovinazzi.
Dalam uji coba tersebut, pembalap berusia 19 tahun ini terus mengalami peningkatan. Jika uji coba pertama di Barcelona hanya berada di posisi 23, pada uji coba di Jerez naik ke posisi 20. Hanya saja, catatan waktunya masih kalah dengan rekan satu timnya yaitu Mitch Evans yaitu satu menit 28,022 detik dan berada di posisi tujuh.
Pembalap yang sudah kenyang pengalaman ini menilai, adaptasi dengan ban sangat penting di GP2. Karena, penentuan jenis ban akan berdampak dengan kecepatan kendaraan. Apalagi pada GP2 semua pembalap menggunakan mesin yang sama. Peran pembalap juga sangat menentukan.
Sean Gelael ketika menjajal mobil tim Jagonya Ayam Campos Racing di tes GP2.
Dengan kondisi tersebut, Sean Gelael bahkan belum bisa menetapkan target yang tinggi. Pihaknya berprinsip akan terus berusaha untuk memberikan yang terbaik di setiap seri dan catatan waktunya diharapkan terus mengalami peningkatan.
"Kalau ditanya podium semua pembalap pasti ingin mengejarnya, tapi untuk saat ini saya akan berjalan mengalir saja," kata pembalap yang pernah mendapatkan penghargaan dari MURI sebagai navigator reli termuda itu.