INDOSPORT.COM - Kimi Raikkonen mengungkap sebuah fakta yang cukup mengagetkan bahwa ia sempat berpikir meninggalkan Ferrari untuk kembali ke McLaren pada tahun 2009 silam. Namun, kesempatan tersebut dilepaskannya lantaran proses negosiasi tidak berjalan lancar.
Pihak McLaren berusaha membuka pembicaraan bersama Raikkonen melalui Martin Whitmarsh yang saat itu masih menjabat sebagai pemimpin. Namun, pertemuan mereka berujung pada kebuntuan. Raikkonen pun memutuskan mundur dari Formula 1 setelah itu.
“Kami berbicara dengan Martin Whitmarsh. Dia punya niat untuk membawa saya kembali ke McLaren, tetapi kontrak yang baru tersebut ternyata bernilai lebih sedikit dari apa yang saya dapatkan di Ferrari,” kata Raikkonen kepada media Turun Sanomat.
Merasa tidak mendapatkan tawaran yang menjanjikan, Raikkonen sempat merasa kecewa. Menurutnya, ia sebenarnya memiliki kesempatan besar untuk kembali jika saja pihak McLaren bersedia memberi kontrak yang lebih menarik.
“Oleh karena itu saya merasa kepindahan tersebut tidak masuk akal. Akan tetapi jika bayarannya lebih, mungkin saja saya akan bergabung lagi dengan mereka,” ujar pria asal Finlandia tersebut.
Gagal membawa pulang Raikkonen, McLaren ternyata tidak terlalu larut dalam kekecewaan. Mereka pun langsung membidik Jenson Button yang saat itu sedang membela Brawn GP – tim bentukan akuisisi Honda Racing F1.
Raikkonen pernah menjadi ikon kebanggaan McLaren dan telah mendedikasikan kariernya sejak tahun 2002. Ia hijrah ke Ferrari pada tahun 2006. Sempat mundur dari Formula 1, Raikkonen kembali pada tahun 2012 dan bergabung ke sejumlah tim seperti Lotus, Ferrari, dan kini Sauber.
Ikuti Terus Berita Formula 1 dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM