Formula 1

Simulasi Regulasi Baru, F1 Pakai Metode Esports

Senin, 14 Januari 2019 19:30 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Getty Images
Max Verstappen menjadi juara di GP Austria. Copyright: © Getty Images
Max Verstappen menjadi juara di GP Austria.

INDOSPORT.COMFormula 1 telah menciptakan simulasi untuk meningkatkan kualitas di masa depan dengan cara menggunakan simulator khusus yaitu Esports dalam perancangan sirkuit.

Pat Symonds, yang bekerja untuk memimpin beberapa proyek untuk mencari cara dalam peningkatan kualitas balap grand prix tersebut telah mengevaluasi perubahan struktur secara satu-persatu dan ditargetkan melakukannya di dunia virtual.

Symonds mengungkapkan pada Autosport International Show 2019 bahwa pendekatan F1 telah berubah, seperti menggunakan teknologi video game di Esports untuk simulasi formasi grid.

"Kami ingin membuat keputusan berdasarkan bukti. Selama bertahun-tahun kami telah bergerak menuju formasi grid delapan meter yang mencemaskan ini,” kata Symonds kepada Motorsport.

"Kami bertanya pada diri sendiri apa yang akan terjadi jika kami memindahkan mobil lebih dekat bersama dan menempatkan mereka berdampingan lagi, mungkin bukan empat dan tiga seperti dulu, tapi dua-dua.

Ketika ingin mensimulasikan sesuatu seperti itu, dan hanya berdasarkan hitungan fisika maka yang didapatkan ialah hal sepele jika Anda memulai mobil lebih dekat bersama, dan mereka semua berakselerasi pada kecepatan yang sama, mereka tiba di tikungan pertama lebih dekat bersama-sama," ujar Symonds.

Symonds menambahkan: "Jadi, kami membuat simulasi yang menggunakan kecerdasan buatan, tapi kami juga bisa memasukkan manusia ke dalamnya."

Symonds menjelaskan bahwa metode F1 bekerja dengan memiliki 19 mobil yang dikendalikan oleh kecerdasan buatan dan bisa dikendalikan oleh manusia.

Cara tersebut dinilai bisa mencatat statistic untuk menganalisis setiap posisi mobil setiap saat, dan menghindari adanya kecelakaan dalam balapan. Meski ada yang menilai bahwa teknologi ini terbilang belum efektif karena tidak mencerminkan situasi yang sebenarnya.

Ikuti Terus Berita Formula 1 dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM