MotoGP

Manajer Dovizioso Mencium Niat Busuk Honda Saat Protes ke FIM

Minggu, 31 Maret 2019 19:30 WIB
Penulis: Riski Francisko | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© INDOSPORT
Andrea Dovizioso berfoto dengan kru timnya usai memenangkan seri MotoGP Qatar. Copyright: © INDOSPORT
Andrea Dovizioso berfoto dengan kru timnya usai memenangkan seri MotoGP Qatar.

INDOSPORT.COM – Kemenangan Andrea Dovizioso di MotoGP Qatar 2019 membuat Aprilia, KTM, Honda dan Suzuki melayangkan protes ke FIM. Menurut Simone Battistella, protes tersebut dilakukan untuk menggagalkan kemenangan Dovizioso.

Menurut keempat tim pabrikan itu, kemenangan Dovizioso terjadi karena Ducati menggunakan paket aerodinamika yang ilegal. Winglet yang dipasang di kuda besi Dovizioso dianggap berkontribusi terhadap performa motornya.

Honda dan tiga tim lainnya berdalih bahwa mereka tak bermaksud untuk menggagalkan kemenangan Dovizioso. Mereka hanya ingin mendapat klarifikasi akan boleh atau tidaknya alat tersebut digunakan.

“Ketika Anda mengajukan keluhan (biasanya), itu dimaksudkan agar lawan Anda mendapat penalti. Kemudian, jika itu ditolak, Anda akan mengajukan banding,” ujar Battistella, dikutip dari GP One.

“Jika mereka benar-benar mengaharapkan klarifikasi, mereka seharusnya juga mengajukan keluhan atas (Jack) Miller atau (Danilo) Petrucci. Honda melayangkan protes untuk menggagalkan kemenangan Dovizioso. Dia bisa saja didiskualifikasi jika protes tersebut diterima,” terangnya.

Di GP Qatar lalu, Dovizioso berhasil finis di urutan pertama sedangkan pembalap tim Repsol Honda, Marc Marquez, berada di urutan kedua dengan selisih waktu hanya 0,023 detik.

Jika protes yang diajukan empat tim tersebut disahkan oleh FIM, Dovizioso bisa saja mendapat penalti dan Marquez bisa mengakuisi kemenangan dan mengambil alih pimpinan klasemen sementara.

Ikuti Terus Berita MotoGP dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM