INDOSPORT.COM – Pembalap asal Brasil Felipe Massa mengklaim bahwa Formula E telah melampaui Formula 1 (F1) sebagai motorsport paling menarik untuk disaksikan di dunia. Formula E sendiri merupakan lomba balap mobil yang menggunakan bahan bakar listrik.
“Formula E sampai saat ini berkembang. Ketika sebuah kejuaraan berkembang semakin besar, semua pembalap terkenal pun tertarik untuk mencobanya,” imbuh mantan pembalap F1, Felipe Massa dilansir dari laman Mirror.
"Saya mengikuti Formula E sejak awal dan itu menarik. Itu adalah satu-satunya kejuaraan yang saya inginkan untuk ikut balapan setelah F1. Dan saya berkonsentrasi pada Formula E, karena saya percaya pada masa mendatang Formula E akan menjadi kejuaraan yang besar,” lanjutnya.
Felipe Massa mengemudi untuk tim Venturi yang berada di urutan kedelapan dari 11 tim musim lalu, tetapi ia berusaha membawa hasil yang lebih baik.
“Mungkin saya pembalap yang paling terkenal di sini, tetapi saya benar-benar memahami tingkat kemampuan pembalap yang saya lawan."
"Saya selalu mengatakan bila membandingkan Formula E dengan Formula 1 seperti membandingkan bermain sepak bola di lapangan dan bermain sepak bola di pasir. Olahraganya sama, tapi cara mainnya beda,” tutup Felipe Massa.
Diriyah ePrix menjadi satu-satunya grand prix Formula E musim ini yang dimainkan pada 2019. Ronde lain akan digeber sejak Januari 2020, termasuk Jakarta ePrix yang akan dimainkan di sirkuit jalanan Monas pada 6 Juni 2020.
Formula E memiliki garansi tersendiri untuk tidak membosankan. Musim lalu, Jean Eric Vergne yang menjadi juara, hanya memenangi 3 dari total 13 balapan.
Selain itu, hanya ada 10 pembalap terbaik setiap seri yang berhak mendapatkan angka, mirip dengan Formula 1, dengan poin tertinggi adalah 25 angka (untuk juara seri) dan terendah 1 (untuk pembalap finis ke-10).
Sementara juara dunia F1 enam kali Lewis Hamilton secara terbuka berbicara ketertarikannya pada Formula E, dengan pergantian karier potensial masih memungkinkan untuk berpindah haluan ke Formula E setelah hampir melampaui rekor legenda F1 Michael Schumacher.
Penulis: Kurnia Sandi