Formula 1

Formula E Tuai Kritik Pedas, Ini Penjelasan Anies Baswedan

Minggu, 8 Desember 2019 11:25 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Arief Tirtana/INDOSPORT
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, buka suara usai Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) yang juga menangani kejuaraan Formula E menuai kritik. Copyright: © Arief Tirtana/INDOSPORT
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, buka suara usai Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) yang juga menangani kejuaraan Formula E menuai kritik.

INDOSPORT.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memberikan penjelasan usai Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) dan penyelenggaraan kejuaraan balap Formula E menuai kritik pedas dari fraksi-fraksi di DPRD Jakarta.

Anies Baswedan mengatakan, serapan anggaran dan program yang ada merupakan buktinya. Ia menambahkan TUGPP bertugas dalam pengawasan kinerja jajaran eksekutif Pemprov DKI Jakarta.

Pasalnya, agar serapan dan program yang berjalan bisa sesuai dengan rencana yang disusun dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

"Begitu Anda melihat misalnya, serapan yang berjalan dengan baik, program yang berjalan dengan baik, itu adalah hasil kerja. Pengawasan internal monitoring program, jadi begitu anda melihat serapan kita terkendali dengan baik, itulah hasil kerjanya," kata Anies Baswedan, dilansir dari laman Antara.

"Jadi kalau Dinas mereka punya programnya, kalau ini adalah pada pengendalian pelaksana program, ketika pelaksanaan program terlaksana dengan baik artinya fungsi-fungsi itu berjalan, karena memang ini adalah deliveri unit," lanjutnya.

Lebih lanjut, Anies menambahkan bahwa berbagai kegiatan yang dianggarkan, termasuk TGUPP yang memiliki anggaran operasional sebesar Rp18,9 miliar ini untuk memastikan berjalannya kegiatan strategis daerah.

Sorotan terhadap TGUPP itu menguat setelah anggaran untuk TGUPP dalam rancangan APBD DKI Jakarta 2020 naik. Pada masa Gubernur Anies, anggaran TGUPP terus naik hingga tahun depan diusulkan sebesar Rp18,9 miliar.

Dalam rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta beberapa hari lali, Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta mengatakan TGUPP hanya membebani APBD, sehingga dipandang perlu dievaluasi.

Tak hanya itu, Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta juga mengkritik balapan Formula E yang akan dilaksanakan pada 2020. Mereka menyebut pendapatan pajak seharusnya bisa digunakan untuk kesejahteraan warga yang belum mendapatkan air bersih di ibu kota.