INDOSPORT.COM – Terdapat dua tim Formula 1 (F1) yakni Williams dan Racing Point dikabarkan tengah terancam bangkrut karena terjerat masalah finansial yang juga merupakan imbas dari wabah virus corona (COVID-19).
Seperti diketahui bahwa wabah virus corona telah membuat delapan seri balapan pembuka F1 yakni GP Australia, Bahrain, Vietnam, China, Belanda, Spanyol, Monaco dan Azerbaijan telah dibatalkan dan ditunda.
Menurut David Richard selaku ketua motorsport di Inggris sekaligus mantan petinggi Aston Martin, keputusan ini tentu membuat para tim balap mengalami kerugian besar, terutama tim kecil seperti Williams dan Racing Point yang terancam bangkrut.
Ia pun mendesak FIA dan Liberty Media selaku promotor F1 mengambil langkah dengan membantu tim-tim kecil agar tak terdepak dari ajang jet darat karena masalah finansial.
Bahkan Richard juga menganjurkan mereka untuk mencontek cara Bernie Ecclestone (mantan bos F1) untuk mengatasi masalah tersebut dan menjaga citra F1 sendiri.
“Menjadi sebuah bencana di F1 jika ada tim yang terdepak dari ajang ini. Pada masa kepemimpinan Bernie Ecclestone yang memang kerap mengundang kontroversi, tim-tim kecil selalu mendapatkan bantuan di masa sulit,” ujar David Richard, dilansir dari PA News Agency.
“Saya berharap cara ini juga bisa dilakukan oleh FIA dan Liberty Media bisa menggunakan akal sehat dan membantu para tim-tim kecil,” tambahnya.
Sebelumnya Helmut Marko selaku penasehat tim Red Bull Racing. Dia memastikan setiap tim balap F1 mengalami kerugian hingga menyentuh angka 100 juta euro (sekitar Rp1,78 triliun).
Kerugian ini didapatkan dari hitung-hitungan lima seri balapan pembuka F1 2020 yang harus ditunda atau dibatalkan. Perhitungan mencakup dari segi hak siar Tv dan hadiah dari balapan dan dipastikan akan semakin merugi juga terdapat seri balapan lainnya yang harus ditunda atau dibatalkan.