INDOSPORT.COM - Pembalap Suzuki, Alex Rins, masih tak mengerti dengan keputusan Maverick Vinales yang tidak mundur dari balapan di MotoGP Styria. Vinales pada akhirnya nyaris celaka karena melompat dari motornya yang mengalami gangguan rem di lap ke-17.
Sebelum secara dramatis melepas motornya yang akhirnya melaju menabrak pembatas sirkuit dan terbakar, Maverick Vinales sempat memberikan sinyal. Ia mengangkat tangan seolah mengisyaratkan ada yang tak beres dengan rem motornya.
Namun alih-alih memilih mundur dari balapan dan masuk pitlane, pembalap Spanyol itu justru melanjutkan balapan.
Hal itu dipertanyakan Alex Rins karena ia merasa motor Vinales sudah memiliki masalah karena tak menggunakan bantalan Brembo untuk menyesuaikan masalah rem yang terlalu panas di Sirkuit Red Bull Ring.
"Tetapi jika Maverick sudah mengetahui rem motornya habis di beberapa lap yang ia jalani dan dia juga sudah mengangkat tangan, bisa dimaklumi kalau dia akhirnya masuk pit," ujar Rins seperti dilansir Autosport.
"Saya tidak mengerti kenapa dia memilih melanjutkan balapan dan masalah tersebut harus didiskusiknan saat rapat dengan komite keselamatan nanti," tambah Rins.
Di sisi lain, rekan setim Vinales, Valentino Rossi, juga merasakan sistem rem yang menjadi sulit selama balapan MotoGP Styria.
"Mengerem motor di trek ini sangat sulit dan semua pembalap merasakan hal yang sama," ujar Rossi.
"Semua pembalap bahkan melengkapi rem mereka dengan sistem udara yang besar," tambah Rossi.
"Tapi Yamaha lebih menderita karena kami mengerem dan kehilangan banyak saat trek lurus karena motor sangat lambat meski sistem rem bagus," tutup Rossi.