In-depth

'Iblis' yang Membuat Rossi Terjatuh Beruntun Tiga Kali di MotoGP

Senin, 12 Oktober 2020 17:16 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
© MotoGP
ejak kembali bergabung dengan Yamaha di MotoGP pada 2013 Valentino Rossi dinilai tampil cukup mentereng meski usianya tak muda lagi. Namun kini perlahan semua sirna terlebih di tiga balapan terakhir. Copyright: © MotoGP
ejak kembali bergabung dengan Yamaha di MotoGP pada 2013 Valentino Rossi dinilai tampil cukup mentereng meski usianya tak muda lagi. Namun kini perlahan semua sirna terlebih di tiga balapan terakhir.

INDOSPORT.COM - Sejak kembali bergabung dengan Yamaha di MotoGP pada 2013 Valentino Rossi dinilai tampil cukup mentereng meski usianya tak muda lagi. Namun kini perlahan semua sirna terlebih di tiga balapan terakhir Rossi bahkan terus mengalami crash dan gagal finis.

MotoGP Prancis Minggu (11/10/20) kemarin kembali menjadi mimpi buruk untuk Rossi yang gagal finis untuk ketiga kalinya dalam tiga race beruntun. The Doctor yang sekarang tentu berbeda dengan dirinya yang dulu, tepatnya lima tahun lalu.

Pada 2015, Rossi masih tampil memukau dan sukses meraih empat kemenangan, sementara rekan setimnya sat itu Jorge Lorenzo meraup tujuh kemenangan, dan pembalap Honda, Marc Marquez dengan lima kemenangan.

Namun kini performa gemilang itu telah meninggalkan Rossi setidaknya dalam beberapa tahun terakhir. MotoGP Prancis menandai DNF (Did Not Finish) ketiganya. Setelah sebelumnya pembalap 41 tahun itu melakukan kesalahan serupa di GP Emilia-Romagna dan GP Catalan.

Bahkan di GP Catalan, Rossi berpeluang besar naik podium pertama lagi setelah sekian lama jika saja ia tak jatuh. Rossi saat itu berada di posisi kedua di belakang Fabio Quartararo yang masih memungkinkan untuk ia salip.

Namun di Prancis akhir pekan kemarin, situasinya lebih membuat frustasi. Rossi jatuh tepat di pertengahan lap pertama saat kondisi sirkuit yang basah karena hujan deras.

"Sangat disayangkan,” kata Rossi setelah balapan seperti dilansir dari laman The Race, “karena kecelakaan seperti ini di tikungan pertama mudah terjadi."

“Anda belum memahami potensi Anda, jika Anda sangat cepat menaiki motor Anda, bagaimana perasaan Anda dengan motor Anda - tidak ada."

“Tapi saya memulai dengan baik, dan saya sudah dalam posisi yang baik meski saya memasuki tikungan kedua dengan sangat lambat, seperti yang lainnya."

“Kami semua bersikap santai, karena ini adalah kondisi yang sangat sulit. Sangat dingin karena hujan. Sayangnya saya tak bisa mengendalikan bagian belakang motor saya."

"Sayang sekali dan saya juga sedikit kurang beruntung  karena kami tidak mendapatkan poin dalam tiga balapan terakhir ini, sementara kecepatan dan potensi saya tidak terlalu buruk.”