In-depth

Karier Mick Schumacher hingga ke F1, Satu Pembalap Sudah Jadi 'Tumbalnya'

Kamis, 3 Desember 2020 11:04 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
© Charles Coates/Getty Images/dw.com
Mulai musim depan, nama Schumacher akan kembali lagi ke kancah Formula 1 (F1) bersama tim Haas. Copyright: © Charles Coates/Getty Images/dw.com
Mulai musim depan, nama Schumacher akan kembali lagi ke kancah Formula 1 (F1) bersama tim Haas.

INDOSPORT.COM - Mulai musim depan, nama Schumacher akan kembali lagi ke kancah Formula 1 (F1) bersama tim Haas. Kali ini Mick Schumacher akan menjadi pengganti sosok sang ayah Michael Schumacher di ajang balapan jet darat tersebut.

Kedatangan Schumacher ke F1 telah diantisipasi selama beberapa tahun terakhir semenjak ia naik kelas dari kategori junior dan meraih kemenangan demi kemenangan di ajang balap yang ia ikuti hingga berada di F2.

Menjadi putra dari Michael Schumacher, membuat Mick selalu menjadi pusat perhatian. Faktanya, ketika dia mulai karier sebagai pembalap karting, Mick lebih memilih menggunakan nama belakang Ibunya saat masih gadis sehingga dia berlomba sebagai 'Mick Betsch'.

Ia menggunakan nama belakang sang ibu daripada nama Schumacher yang identik dengan gelar juara tujuh kali sang ayah di F1. Mick baru berusia 14 tahun ketika ayahnya menderita cedera kepala yang serius saat mereka bermain ski bersama pada Desember 2013.

Meskipun kesehatan Michael tetap dirahasiakan dengan ketat hingga saat ini. Dengan latar belakang tragis itulah perjalanan Mick ke dunia balap dimulai dengan baik.

Ia memulai serangkaian tes mobil di Formula 4 pada tahun 2014 diikuti dengan peningkatan kategori ADAC Formula 4 pada tahun berikutnya. Saat ini, dia membalap dengan nama Schumacher, setelah menggunakan Mick Junior di tahun terakhir kartingnya.

Pada tahun 2016 ia memenangkan lima balapan di ADAC dan kejuaraan F4 Italia, yang membawanya ke seri Formula 3 Eropa yang bergengsi.

Setelah musim pertama, Schumacher memenangkan delapan balapan pada tahun 2018, mengalahkan pembalap junior Red Bull, Dan Ticktum ke kejuaraan bersama tim Prema yang saat ini membalap dengannya di Formula 2.

Perubahan haluan yang dramatis di pertengahan musim F3 2018 membuat Schumacher memenangkan banyak balapan, membuat banyak orang tak percaya hingga pembalap Prema lainnya yakni Ticktum untuk menuduh Prema berbuat curang dengan alasan Schumacher memiliki keuntungan karena namanya. 

Pada akhirnya, tuduhan itu merusak karier Ticktum lebih dari  dan Mick yang baru berusia 19 tahun sekarang memiliki gelar bergengsi da terkenal.