x

Yamaha Perlu 'Dewakan Morbidelli' hingga Buang Motor Rossi Jika Ingin Juara MotoGP 2021

Senin, 23 November 2020 14:57 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
Peluang terbaik yang mungkin dimiliki Yamaha untuk mengangkat gelar MotoGP 2021 saat ini mungkin melakukan apa pun untuk mendukung runner-up 2020 mereka, Franco Morbidelli.

INDOSPORT.COM - Yamaha mengakhiri MotoGP musim 2020 dengan hasil yang dapat dikatakan mengecewakan. Lantas bagaimana peluang mereka di tahun 2021, mampukah Yamaha bangkit dan kembali ke jalur juara?

Tiga pembalap Yamaha yakni Maverick Vinales, Valentino Rossi, dan Fabio Quartararo hanya mampu finis masing-masing di urutan ke-11, 12, dan 14 di seri final MotoGP 2020 yang berlangsung di Portugal.

Baca Juga
Baca Juga

Quartararo yang sempat memuncaki klasemen pempalap terperosok ke urutan delapan. Sementara Rossi ada di peringat 15 klasemen akhir, terburuk sepanjang kariernya sebagai rider MotoGP.

Apakah kemerosotan Yamaha tahun ini hanya sementara dan mereka akan mampu memperbaikinya tahun depan? Atau pabrikan asal Jepang itu membutuhkan perubahan fundamental yang serius untuk kembali ke papan atas pada 2021?

Berikut INDOSPORT merangkum beberapa hal penting yang harus dirombak oleh Yamaha jika tak mau terus berada dalam keterpurukan di MotoGP.

Morbidelli Satu-satunya Harapan

Dilansir dari The Race, peluang terbaik yang mungkin dimiliki Yamaha untuk mengangkat gelar MotoGP 2021 saat ini mungkin melakukan apa pun untuk mendukung runner-up 2020 mereka, Franco Morbidelli.

Dengan menggunakan motor spek 2019, bukan tahun 2020 seperti rekan-rekannya di Yamaha yang lain, Morbidelli melakukan pekerjaan luar biasa tahun ini untuk mengalahkan pembalap terbaik kedua Yamaha Maverick Vinales.

Pembalap Italia itu unggul dengan 27 poin dan bisa saja makin merangsek ke depan jika bukan karena kerusakan mesin yang ia derita di awal musim akibat masalah di klep Yamaha.

Baca Juga
Baca Juga

Morbidelli akan kembali mempertahankan mesin tahun lalu lagi untuk 2021, sebagian dikarenakan kebijakan pembekuan pengembangan di MotoGP karena pandemi COVID-19.

Opsi terbaik yang dimiliki Yamaha adalah membiarkan Morbidelli dan krunya bekerja tahun depan, daripada mencoba 'meningkatkan' mereka yang berujung pada kegagalan.


1. Perbaiki Masalah yang Fundamental

Valentino Rossi dari Italia dan Monster Energy Yamaha MotoGP tergelincir di atas aspal setelah kecelakaannya di tikungan ke-2 saat MotoGP Prancis di Sirkuit Bugatti.

Yamaha bisa saja beralih ke Morbidelli sebagai penyelamatnya, tetapi dia tidak selalu memiliki kecepatan yang konsisten sepanjang musim.

Spek motor M1 2019-nya tidak berbuat banyak untuknya saat balapan di MotoGP Red Bull Ring, atau saat sirkuit basah di Le Mans, atau ketika tekanan ban yang salah di Aragon.

Yamaha hampir pasti merupakan motor yang paling ramah untuk dikendarai di MotoGP, namun juga rewel. Semua itu kelihatannya fundamental, jadi perbaikannya harus fundamental juga. 

Apa pun masalahnya seperti fakta mengenai pendapat para pembalapnya yang tidak didengarkan (tentu saja sesuatu yang berulang kali disarankan Rossi dan Vinales) atau fakta bahwa mereka mungkin memiliki tujuan yang berbeda.

Apa pun yang terjadi, Yamaha perlu memikirkan kembali prosedur pengembangannya, dan mungkin pembalap penguji Cal Crutchlow dapat membantu dalam hal itu.

Lempar Motor 2020 ke Tempat Sampah

Bagian terakhir dari musim MotoGP yang gila sangat jelas menggambarkan kualitas motor Yamaha. Hanya satu dari empat motor mereka yang layak dikendarai akhir-akhir ini, dan motor itu bukan mesin buatan 2020, tapi mesin 2019 yang Morbidelli bawa ke posisi kedua di belakang juara dunia, Joan Mir.

Pemandangan tiga motor tahun 2020 yang ditunggangi Vinales, Rossi, dan Quartararo sangat menyedihkan. Fakta bahwa mereka benar-benar menderita dengan motornya menjadi kesimpulan akhir bahwa tidak ada yang bisa didapat dari mesin yang cacat itu.

Ketimbang mencoba berbagai macam cara yang membuang waktu untuk memperbaiki mesin motor tahun 2020 di tengah segala keterbatasan karena Corona, ketiga pembalap harus memohon untuk mendapatkan kembali spesifikasi M1 2019 yang lebih baik.

Era Lama Telah Berakhir

Pabrikan-pabrikan lainnya di MotoGP tahun ini tak lagi mengandalkan satu pembalap superstar mereka untuk meraih kemenangan. 2021 tampak seperti pertarungan perebutan gelar Suzuki versus KTM sementara para pabrikan orde lama harus memikirkan ulang dan membangun kembali.

Tak hanya Yamaha, hal itu berlaku untuk Honda dan Ducati yang juga mengalami kesulitan. Pabrikan pemula yang gesit secara brilian menghindari ketergantungan pada pembalap superstar tunggal, dan memasuki tahun depan layaknya tim MotoGP modern yang motornya akan menang siapapun pembalapnya.

Yamaha cukup banyak meraih kemenangan tahun ini dan itu menunjukkan bahwa Yamaha tidak sepenuhnya jatuh dari kejayaan, tetapi bukan lagi pemenang kejuaraan. 

Valentino RossiYamahaMotoGPMovistar YamahaFranco MorbidelliMotoGP 2021Petronas Yamaha SRTBerita MotoGPMotoGP 2020

Berita Terkini