INDOSPORT.COM - Singapura berencana menjadi tuan rumah kejuaraan dunia pencak silat pada akhir tahun ini. Bagaimana persiapannya?
Sheik Alau'ddin, ketua Federasi Silat Singapura (Persisi) memuji penampilan para pesilat Singapura di ajang Asian Games 2018 Jakarta-Palembang ini. Singapura merebut dua perak dan tiga perunggu sementara Indonesia merajai cabang tradisional ini.
"Tim Singapura selalu siap. Saat ini kita fokus di Asian Games 2018. Para pesilat berlatih keras dan saya senang dengan upaya mereka," ujar Alau'ddin sebagaimana dilansir Straits Times.
Diharapkan para pesilat negeri mungil ini bisa tampil lebih baik di rumah sendiri saat berlangsungnya kejuaraan dunia pencak silat yang rencananya diadakan pada 11-17 Desember mendatang, di OCBC Arena dengan sponsor perusahaan e-commerce Aladdin.
Diperkirakan akan ada 1,000 pesilat dari 40 negara yang akan turut serta. Menurut ketua Persisi yang juga juara dunia dua kali ini, ide Singapura mengadakan kejuaraan dua tahunan ini sudah mendapat persetujuan dari Federasi Silat International Prabowo Subianto, yang juga calon presiden Indonesia.
Ini ketiga kalinya Singapura mengadakan kejuaraan dunia silat setelah 1998 dan 2004. Alau'ddin juga berharap pencak silat, yang baru pertama kalinya dipertandingkan untuk perebutan medali di Asian Games 2018, akan bisa dipertandingkan di Asian Games 2022 di Hangzhou.
"Kami berusaha mengundang sebanyak mungkin peserta di kejuaraan dunia ini, terutama China yang akan jadi tuan rumah Asian Games 2022. Kami ingin memberikan banyak kesempatan bagi negara-negara lain untuk berkompetisi," tambah pria yang juga menjabat sebagai orang nomor satu Federasi Pencak Silat Asia.
Ikuti terus berita seputar sepak bola internasional dan Asian Games 2018, hanya di INDOSPORT.