Oase

Sikap Gerindra Soal Isu Amandemen UUD 1945

Jumat, 20 Agustus 2021 04:48 WIB
Editor: Juni Adi
© DPR.go.id
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad. Copyright: © DPR.go.id
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad.

INDOSPORT.COM - Dunia politik Tanah Air kembali sedang memanas, setelah muncur isu akan ada perubahan atau amandemen Undang-undang Dasar 1945.

Rumor tersebut diprakarsai oleh Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo. Menyikapi hal tersebut, Ketua Harian Partai Gerindra dan anggota DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad mengaku partainya belum memutuskan sikap.

Sebab menurutnya isu amandemen Undnag-undang Dasar (UUD) 1945 ini masih perlu dikaji lebih dalam lagi. 

"Saya pikir segala sesuatu mesti dikaji secara lebih mendalam untuk kemudian baru kita sama-sama putuskan apakah mesti diamendemen atau tidak diamendemen," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/8/21). 

"Atau kalau diamendemen, apa saja yang mesti diamandemen dan sampai sejauh mana," sambungnya.

Hal senadan disampaikan oleh Ketua DPP Golkar, Ace Hasan Syadzily. Ia menilai tidak ada kebutuhan yang medesak sampai harus melakukan amandemen.

Ace menyarankan agar lebih baik pemerintah maupun para pejabat lainnya dapat menuntaskan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa saat ini.

"Tidak ada kebutuhan yang mendesak sehingga kita harus melakukan amendemen UUD 1945. Lebih baik kita bekerja dengan sungguh-sungguh menuntaskan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa saat ini," ujar Ace saat dihubungi AkuratCo, Rabu (18/8/21).

Ace menjelaskan, yang perlu difokuskan saat ini yakni penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Memulihkan kembali ekonomi Indonesia sebagai dampak dari pandemi Covid-19.