Densus Tangkap Terduga Teroris di Kalsel, Ternyata Atlet Silat Berprestasi

Jumat, 24 Desember 2021 13:59 WIB
Penulis: Martini | Editor: Isman Fadil
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Densus 88 Antiteror Polri menangkap MNR (22), yang diketahui sebagai pesilat. MNR terlibat dugaan tindak pidana terorisme di Kalimantan Selatan.

Sebelumnya, Densus 88 juga melakukan penangkapan terhadap tiga terduga teroris di Kalimantan Tengah, kemudian ada dua terduga teroris di Kalimantan Selatan.

Salah satu terduga teroris yang ditangkap di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, diketahui sebagai sosok pesilat berprestasi tingkat dunia. Hal itu diutarakan pelatihnya, Abu Solihin.

"Saya terkejut dapat kabar MNR diamankan, jadi saya langsung mendatangi rumahnya," ucap Solihin saat ditemui di rumah MNR (22), Rabu (22/12/12), dilansir dari Antara.

Abu Solihin mengungkapkan sosok MNR merupakan anak baik-baik dengan sederet prestasi di cabang olahraga pencak silat.

Bahkan pada Oktober 2020 lalu, Abu Solihin juga menyebutkan bahwa MNR meraih gelar juara pertama dalam kejuaraan kelas dunia pencak silat yang digelar di Belanda.

"Jadi kejuaraannya virtual, kami kirim video rekaman. Alhamdulillah dari 2.200 peserta, MNR keluar sebagai juara dalam cabang pencak silat budaya tradisi Banjar," ujarnya.

Atas prestasi internasional itu, MNR meraih penghargaan dari Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, yang diserahkan saat peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2021 lalu.

Sementara itu, NI, orang tua MNR, mengakui anaknya itu bekerja di proyek pemasangan kabel optik dan tercatat sebagai mahasiswa akhir di Universitas Terbuka Banjarmasin.

"Anaknya soleh, salat lima waktu tidak pernah ketinggalan. Kalau tidak turun bekerja ya latihan pencak silat atau di rumah saja belajar," tuturnya.

Terkait senjata tajam yang dibawa polisi saat penggeledahan, diakui NI, merupakan peralatan anaknya untuk latihan pencak silat, termasuk peralatan saat bertanding.

Untuk itu, dia berharap anaknya dapat segera dibebaskan jika dalam pemeriksaan tidak terbukti terlibat jaringan terorisme.