Unggulan kedua Fitriani menjadi salah satu wakil tuan rumah yang lolos delapan besar, usai meraih kemenangan mudah 21-9, 21-10 atas rekan senegaranya Malikhatus Solekha.
Selanjutnya, pebulutangkis yang baru bergabung di Pelatnas Cipayung itu akan ditantang pemain Indonesia lainnya Priskila Siahaya, yang melaju dengan menundukkan Piramon Chamnaktan (Thailand) 21-14, 21-15.
Sedangkan dua tunggal putri Pelatnas lainnya akan saling bertemu di perempat final, yakni Gregoria Mariska Tunjung (unggulan ke-4) melawan Marsa Indah Salsabila (unggulan ke-7).
Gregoria Mariska harus berjuang tiga game untuk menghentikan perlawanan Jauza Fadhila Sugiarto dengan skor 21-11, 18-21, 21-11. Perjuangan sama juga dilakukan Marsa Indah Salsabila saat mengalahkan Vehrenica Debora Rumate 13-21, 21-12, 21-16.
Partai perempatfinal tunggal putri lainnya mempertemukan sesama pemain Thailand, Alisa Sapniti dengan Pattarasuda Chaiwan, dan wakil Korsel Na Ra Jang bertemu unggulan ketiga asal Singapura, Jiamin Yeo.
Pelatih tunggal putri Pelatnas Bambang Supriyanto mengaku sejauh ini cukup puas dengan penampilan anak-anak asuhnya yang sudah menembus babak perempatfinal, dan berharap mereka bisa lolos final hingga meraih gelar juara.
"Dari tunggal putri targetnya memang bisa meraih juara. Namun, saya melihat pemain Thailand dan Korsel kualitasnya juga lumayan bagus dan tidak bisa dipandang remeh," katanya usai mendampingi anak asuhnya berlaga.
Mantan pemain nasional spesialis ganda ini juga mengakui penampilan para pemainnya masih sering labil dan sering melakukan kesalahan sendiri jika sedang dalam kondisi tertekan.
Sementara dari nomor ganda campuran, tuan rumah Indonesia mendominasi babak perempat final dengan meloloskan tujuh pasangan dan satu tempat lainnya diisi ganda Korsel. Hasil ini memastikan satu tiket final berada di genggaman.
Adapun wakil Korsel yang lolos adalah Jong Woo Choi/Jung Bin Ji, setelah menaklukkan pasangan Hong Kong, Kuen Hon Li/Ka Yan Fan, dengan skor 21-11, 21-12.
Selanjutnya, mereka akan menantang unggulan pertama Reinard Dhanriano/Sinta Arum, yang dipaksa bermain tiga game 20-22, 22-20, 21-14 saat mengalahkan rekan senegaranya Fachriza Abimanyu/Syifa Fauziah.