Amerika Terbuka 2014

Serena dan Wozniacki Bertemu di Partai Puncak US Open

Sabtu, 6 September 2014 07:12 WIB
Editor: Daniel Sasongko
 Copyright:

Kemenangan Serena atas petenis Rusia itu adalah yang ke-20 beruntun selama berlaga di US Open. 

Kalau wanita AS berusia 32 tahun itu mampu menumbangkan Wozniacki di babak final, Minggu (07/09/14), dia akan menjadi petenis wanita pertama yang mampu memenangi gelar kampiun tiga kali beruntun, sejak Chris Evert melakukannya sebanyak empat kali pada 1970-an.

Kemenangan Williams di babak semifinal tunggal putri US Open 2014, tak sedramatis partai semifinal lainnya. Ya, Wozniacki yang diunggulkan pada posisi ke-10, memastikan tiket final pada set kedua, setelah lawannya dari China, Peng Shuai, gagal meneruskan pertandingan karena tak bisa menahan terik panas di arena Stadion Arthur Ashe. Shuai bahkan harus meninggalkan lapangan dengan bantuan kursi roda.

Pada final grand slam satu-satunya sepanjang karier pro, US Open 2009, Wozniacki harus kalah. Sementara Serena Williams akan berusaha merebut gelar juara grand slam ke-18 dan yang keenam di ajang US Open.

"Dia (Wozniacki) jelas berambisi menang dan merebut trofi grand slam perama," sebut Williams yang dilansir AP, tentang calon lawan dari Denmark yang juga sahabatnya tersebut. "Saya ingin menjuarai grand slam demi menorehkan sejarah."

Kejuaraan tenis grand slam tahun ini memang tak berjalan dengan baik bagi Serena. Dia harus kalah pada babak keempat Australia Terbuka, babak kedua Prancis Terbuka, dan babak ketiga Wimbledon. Apakah kali ini dia akan mengalami sesuatu yang berbeda karena berlaga di depan publik negara sendiri?

"Rasanya sangat baik. Anda tak bisa bayangkan. Saya sangat gembira dan Anda tak tahu itu seperti apa," ucap adik kandung Venus Williams, seusai laga semifinal. "Saya tak berpikir masih akan berada di sini hari ini."