Ada 'Bau Asap Rokok' di Balik Kegemilangan Piala Thomas Indonesia

Minggu, 22 Mei 2016 13:37 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Galih Prasetyo
 Copyright:

Semenjak didirikan pada 1974, PB Djarum menjadi tempat menuntut ilmu bagi para atlet bulutangkis Indonesia. Berbagai prestasi pun telah dihasilkan oleh sederet atet jebolan PB Djarum, seperi Lim Swie King, pebulutangkis legendaris Indonesia yang sukses menjadi tunggal putra didikan PB Djarum pertama yang meraih gelar All England.

PB Djarum lahir atas prakarsa produsan rokok asli Indonesia, yakni PT Djarum, yang telah berdiri sejak 50-an. Tak hanya menjadi pendiri akademi atet bulutangkis PB Djarum, PT Djarum juga dikenal aktif menjadi sponsor uta,a berbagai acara atau kegiatan olahraga di Tanah Air.

Djarum dikenal ssmepat menjadi sponsor utama berbagai liga mancanegara, hingga liga tanah air seperti, Liga Inggris, Liga Italia, hingga Liga Indonesia. Sebagai sponsor utama, iklan rokok Djarum pun hampir selalu ditayangkan di sela-sela event olahraga yang ditayangkan di televisi.

Sejak awal, tak ada yang mempermasalahkan keterlibatan Djarum sebagai produsen rokok dalam kegiatan-kegiatan olahraga di Indonesia. Namun, masalah muncul ketika adanya larangan produsen rokok untuk menjadi sponsor utama event olahraga pada 2013 karena dampak buruk yang ditimbuilkan rokok itu sendiri pada kesehatan berbanding terbalk dengan sportivitas dalam olahraga.

Meski kini jarum telah kehilangan hak untuk menjadi sponsor utama acara kegaiatan olahraga Indonesia, terutama bulutangkis, namun PB Djarum tetap eksis melmbina para atlet bulutangkis muda Indonesia. Berikut INDOSPORT menampilkan profil PB Djarum sebagai sebuah akademi pembinaan bulutangkis legendaris Indonesia:

1