Soal Wacana Pergantian Hitungan Poin, Ini Tanggapan Pelatih Owi/Butet

Jumat, 16 September 2016 03:48 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Hendra Mujiraharja
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Owi/Butet mendapat bonus masing-masing satu unit apartemen. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Owi/Butet mendapat bonus masing-masing satu unit apartemen.

Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), memiliki rencana untuk mengubah sistem hitungan poin bulutangkis. Federasi mengusulkan sistem 5 x 11, atau 5 game 11 poin, untuk menggantikan sistem poin sebelumnya, yakni 3 x 21.

Hal tersebut ditanggapi positif oleh pelatih ganda campuran, Richard Mainaky. Pelatih yang sukses membawa Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir meraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu, nyatanya menyambut baik usulan sistem hitungan poin.


Pelatih ganda campuran, Richard Mainaky sambut baik wacana perhitungan poin.

"Itu lebih baik untuk Owi/Butet. Jadi, kami oke saja dengan sistem skor tersebut karena sesuai dengan pola menyerang," ujar Richard di Pelatnas Cipayung.

Selain dinilai bagus, sistem poin tersebut dianggap akan menguntungkan para pemain yang berusia tak muda lagi. Namun, hingga saat ini wacana seputar sistem poin bulutangkis terbaru itu belum ditetapkan.

Sistem penilaian bulutangkis mengalami perubahan beberapa kali. Sejak 1873, sistem poin 3 x 15 diterapkan untuk ganda putra, dan 11 poin untuk tunggal putri tanpa reli poin.

Pada 2001, BWF mengubah dengan 5 x 7. Lalu terakhir pada Desember 2005, sistem reli poin dengan sistem hitungan 3 x 21 diterapkan hingga kini.

10