Piala Davis 2016

Andy Murray Gagal Bela Negara di Semifinal Piala Davis

Sabtu, 17 September 2016 15:47 WIB
Editor: Mitjanna Lotusina Rangkuti
 Copyright:

Tim Piala Davis Britania Raya yang menjadi favorit harus menerima kejutan dari petenis Argentina, Juan Martin del Potro. Petenis nomor 64 dunia itu mengalahkan juara Wimbledon, Andy Murray dengan skor 6-4 5-7 6-7 (5-7) 6-3 6-4. 

Hasil ini sangat memalukan bagi Murray yang menduduki peringkat dua dunia. Laga tersebut berlangsung selama lima jam dan tujuh menit yang merupakan pertandingan paling lama Murray sepanjang karier tenisnya.

Padahal di pertemuan sebelumnya, Del Potro kalah oleh Murray di final pada ajang Olimpiade Rio 2016. Kedua pemain pun menampilkan sebuah pertandingan yang menarik dalam waktu empat jam saat itu.

"Saat melawan Andy, kamu tidak tahu kapan pertandingan akan berakhir. Dia adalah pemain yang berbahaya, pejuang keras, dan juara yang hebat," kata Del Potro dilansir dari BBC Sports.

Pada laga semifinal Piala Davis itu, Del Potro bermain indah dengan pukulan forehand dan serve yang stabil sehingga bisa membekuk Murray.

"Pertandingan yang bagus. Saya merasa tidak melakukan kesalahan di momen-momen penting," kata Murray. Permainan yang berlangsung sengit itu mulai didominasi oleh Del Potro melalui pukulan-pukulan jitunya di set kelima.

Sementara itu, petenis muda Inggris, Kyle Edmund juga dibekuk oleh teman Del Potro, Guido Pella 6-7 (5-7) 6-4 6-3 6-2. Dengan hasil ini, tim Britania Raya harus menang pada pertandingan ganda dan tunggal yang tersisa agar bisa mengamankan posisi di final Piala Davis.

Murray dijadwalkan bertanding bersama kakaknya, Jamie Murray pada kompetisi ganda putra. Murray bersaudara akan melawan ganda putra Argentina, Federico Delbonis dan Leonardo Mayer.

Tim yang keluar sebagai pemenang di semifinal kali ini akan berhadapan dengan Prancis atau Kroasia yang sedang sengit berkompetisi di laga semifinal lainnya. Masing-masing tim Prancis dan Kroasi mengantongi satu poin.