Setelah sukses merebut medali emas Olimpiade Rio 2016, Tontowi Ahmad sempat menyatakan keinginannya untuk memuncaki peringkat ganda campuran dunia bersama Liliyana Natsir.
“Yang pasti posisi nomor satu dunia merupakan target kami. Kami ingin bisa menjadi nomor satu dunia,” ujar Tontowi beberapa waktu lalu.
Berbeda dengan Owi, sapaan akrab Tontowi Ahmad, Liliyana tak terlalu muluk-muluk untuk menempati peringkat pertama dunia.
Butet, sapaan akrab Liliyana, memang pernah mencicipi berada di peringkat satu pebulutangkis dunia untuk sektor ganda campuran saat masih berpasangan dengan Nova Widianto.
Namun, tampaknya obsesi untuk menjadi peringkat satu dunia bakal sulit diwujudkan Owi/Butet setidaknya di tahun 2016 ini. Mereka nyaris mustahil untuk bercokol di peringkat satu.
Saat ini, Owi/Butet berada di peringkat ke-7 dunia, 2 peringkat di bawah pasangan ganda campuran Indonesia lainnya, Praveen Jordan/Debby Susanto.
“Ya kalau sekarang sampai akhir tahun nggak mungkin ke peringkat ke-1 karena mereka absen di 3 ajang super series setelah Olimpiade kemarin,” ujar asisten pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto.
Selepas menjuarai Olimpiade, Owi/Butet akhirnya berhasil kembali menjadi juara di ajang China Open 2016 lalu. Mereka juga akan kembali berlaga di ajang Hong Kong Open 2016 dan Dubai Super Series Masters Finals 2016.
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil meraih gelar juara China Open 2016.
Namun, keterlibatan mereka di dua turnamen terakhir di tahun ini, tampaknya tak cukup untuk membuat peringkat dunia mereka naik.
“Buat kita, Owi/Butet mungkin sudah tidak ditargetkan untuk mengejar rangking, mereka harus pilih-pilih turnamen mengingat faktor usia butet sudah tidak muda lagi,” jelas Nova.