Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Susy Susanti, mengungkapkan jika persiapan untuk para atlet yang akan berlaga di Kejuaraan Dunia maupun SEA Games berjalan beriringan.
Meski Kejuaraan Dunia dianggap lebih menentukan ranking pebulutangkis Indonesia di peringkat dunia ketimbang SEA Games, namun PBSI tetap serius mempersiapkan atletnya agar sukses mencapai target yang telah ditetapkan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima).
Susy menyebut para pebulutangkis yang berlaga di SEA Games akan tetap tampil maksimal untuk memenuhi target tiga emas di pesta olahraga Asia Tenggara tersebut. Peraih medali emas untuk Indonesia di ajang Olimpiade Barcelona 1992 ini mengungkapkan target yang wajib dikejar para pebulutangkis Indonesia di SEA Games dan Kejuaraan Dunia.
"Posisi kita sama seperti negara lain, untuk SEA Games tentunya kita tetap fokus untuk mengejar target tiga emas sementara untuk Kejuaraan Dunia pastinya untuk pemain yang masuk kan harus ada ranking," ujar Susy saat ditemui INDOPSORT di Pelatnas Cipayung.
"Tapi untuk yang belum masuk ranking Kejuaraan Dunia, kita fokuskan untuk SEA Games. Misalnya ada empat atlet, yang masuk Kejuaraan Dunia hanya dua, nah yang dua lagi kita arahkan untuk program lainnya," tambah Susy.
Sebagaimana diketahui, bulutangkis menjadi salah satu cabang olahraga (cabor) yang menjadi tumpuan Indonesia untuk meraih medali emas di ajang SEA Games 2017 di Kuala Lumpur Malaysia. SEA Games 2017 sendiri akan berlangsung pada 19 hingga 31 Agustus 2017, dan Kejuaraan Dunia bulutangkis akan bergulir pada 21-27 Agustus 2017.
"Jadi memang ada dua program, program persiapan untuk SEA Games dan Kejuaraan Dunia berjalan beriringan dan persiapan juga bareng karena kita juga tahu tanggung jawab di SEA Games harus meraih tiga medali emas. Sudah ada gambaran dan pemain yang masuk juga sudah di-announce kepada mereka masing-masing," tutup Susy.