Singapore Open Super Series 2017

Usai Tersingkir, Fitriani: Saya Berusaha Berikan Perlawanan

Jumat, 14 April 2017 11:31 WIB
Editor: Hendra Mujiraharja
© HUMAS PBSI
Fitriani ketika sedang beraksi. Copyright: © HUMAS PBSI
Fitriani ketika sedang beraksi.

Berakhir sudah perjalanan tunggal putri Indonesia di Singapore Open Super Series 2017. Hal itu terjadi setelah Fitriani mengakui keunggulan pemain India, Pusarla V Sindhu dalam pertandingan rubber set 21-19, 17-21, dan 8-21.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Singapore City, Kamis (13/04/17) itu, Fitriani berhasil merebut set pertama dengan skor 21-19.

“Di set kedua dia mempercepat permainan, saya kebawa ikut cepat. Sementara itu kelebihan lawan. Harusnya saya bisa konsisten,” kata Fitriani, dilansir dari BadmintonIndonesia.org.

© HUMAS PBSI
Fitriani ketika sedang beraksi. Copyright: HUMAS PBSIFitriani ketika sedang beraksi.

“Terus di set ketiga, saya agak ragu-ragu karena masih berada di bawah tekanan Sindhu. Saya sudah coba keluar dari pola dia, tapi masih susah,” sambungnya.

Ini merupakan pertemuan kedua Fitriani dengan Sindhu. Sebelumnya di India Grand Prix Gold 2017 lalu, pemain berusia 18 tahun itu juga dijegal oleh Sindhu. Dalam laga itu, Fitriani kalah dengan skor 11-21 dan 19-21.

“Dibanding pertemuan sebelumnya, penampilan saya bisa dibilang lebih baik. Karena saya bisa memberikan perlawanan. Dari kalah straight game menjadi rubber. Ada sedikit peningkatan,” ujar Fitriani.

“Tapi masih banyak juga yang harus saya perbaiki ke depannya. Secara fisik, mental, power, kecepatan di lapangan, semuanya,” sambungnya.