Panitia pelaksana pertandingan cabang olahraga (cabor) tenis lapangan untuk Asian Games 2018 di Palembang, mulai melakukan persiapan serta mendapat pembekalan langsung dari PB Persatuan Law Tenis Indonesia (Pelti) pusat deputi 1 Inasgoc.
Pembekalan yang bertajuk workshop mengenai panpel, NTO, dan field worker cabor tenis ini berlangsung selama dua hari sejak 3 hingga 4 Oktober di Hotel Paninsula Palembang.
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber di antaranya, Joko Pramono dari deputi 1 Inasgoc, AR Raturandang selaku venue manager, serta perwakilan PB Pelti Susan Subekti. Sementara dari Pelti Sumsel dihadiri langsung oleh Ketua Umum sekaligus Bupati Ogan Ilir H Iliyas Pandji Alam bersama ketua harian Asnawi HD.
- 3 Pemain Senior yang Cocok Bela Timnas di Asian Games
- Cabor Bulutangkis dan Basket Bakal Satu Venue di Asian Games 2018
- Ditambah Skateboard, Ini 40 Cabor yang Dipertandingkan di Asian Games 2018
- Songsong Asian Games, Wajah Baru Istora Senayan Dipastikan Rampung Akhir Tahun
- Nasib Australia dan Selandia Baru, Ditolak Ikut Asian Games
Dalam sambutannya, Iliyas Pandji menyampaikan sekaligus melaporkan terkait persiapan pelaksanaan cabor tenis untuk Asian Games di Palembang. Menurutnya, untuk persiapan tenaga tim di lapangan sudah disiapkan dimulai sejak dua bulan yang lalu.
"Sebenarnya kita sudah persiapkan sejak dua bulan yang lalu untuk tenaga tim lapangan, namun pembekalan ini akan semakin memantapkan tugas-tugas seluruh panpel. Mari kita dukung pelaksanaan Asian Games di Indonesia, semoga akan berlangsung sukses," tegasnya pada Selasa (03/10/17).
Ditambahkan Ketua Harian Asnawi HD, untuk persiapan venue hingga saat ini masih dalam proses penambahan lapangan. Bahkan, ditargetkan untuk pelaksanaan tes event akan dilangsungkan pada bulan November mendatang.
"Seluruh panpel sangat antusias adanya pembekalan ini, tentunya akan menjadi motivasi bagi tim panpel yang akan bertugas nanti.
Tenis siap ke Asian Games 2018.Sementara itu, Joko Pramono melalui pembekalan ini menegaskan bahwa Asian Games merupakan event yang sangat bergensi. Sangat berbeda dengan Sea Games dan Islamic Solidarity Games yang pernah berlangsung di Palembang.
"Kita bangga karena semua multi event yang berlangsung di Palembang, mulai dari Sea Games, ISG, AUG, kita semuanya juara umum. Tapi jangan sombong, Asian Games nanti sangat berbeda pelaksanaannya, kita dituntut untuk profesional dalam menyelanggarakan setiap event pertandingan," tutur Joko Pramono.
Lebih lanjut dijelaskannya, banyak tugas yang harus dipersiapkan nanti saat pelaksanaan pertandingan khususnya cabor tenis. Jadikan pelaksanaan cabor tenis Asian Games kali ini berbeda dari yang sebelumnya.
"Terakhir kita melaksanakan Asian Games tahun 1962, jadi sudah 55 tahun yang lalu kita melaksanakan dengan semangatnya Presiden Soekarno. Sekarang tentu harus lebih baik pelaksanaannya, jangan sampai justru kita kalah dengan semangatnya bung Karno," ujarnya.
Tenis siap ke Asian Games 2018.Untuk persiapan yang harus dilakukan mulai sekarang dikatakannya, mulai dari managemen organisasi, komposisi kebutuhan ruang seperti, toilet, refree room, media center. Kemudian juga perlu dipersiapkan dinning hall meski khusus cabor tenis.
"Jangan sampai seperti level PON, saat atlet sedang istirahat bertanding malah di kirim box dan cari tempat duduk di bawah-bawah pohon. Jadi nanti saat Asian Games harus betul-betul diperhatikan, dirikan dinning hall khusus cabor tenis, kemudian seluruh ruangan di buat menarik dengan berbagai branding dan properti,"pungkasnya.