INDOSPORT.COM – Dalam dunia olahraga tentu ada beberapa peraturan yang mengatur tingkah laku atlet didalamnya. Hal ini bukan tidak bertujuan, tapi untuk memberikan atlet kesempatan untuk berfokus kepada prestasinya.
Tentu ada beberapa sanksi yang fatal, bahkan bisa menghancurkan karier dari atlet itu sendiri. Pelanggaran-pelanggaran tersebut salah satunya adalah ikut terlibat dalam pengaturan skor, pentingnya sportifitas di sini adalah hal yang ingin ditekankan komite olahraga internasional pada setiap atletnya.
Pengaturan skor tidak hanya berimbas pada kurang serunya laga yang akan berjalan, namun juga berakibat pada mental para atlet yang akan menjadi tidak bagus setelah adanya match fixing, karena mereka bertanding tidak dengan sekuat tenaga tapi hanya untuk menyenangkan beberapa pihak.
Baru-baru ini kasus pengaturan skor kembali berhembus, kali ini dunia tenis yang tercoreng akibat kasus ini. Petenis 28 tahun asal Guatemala Christopher Diaz-Figueroa adalah atlet yang tersangkut kasus ini.
Christopher melalui penyelidikan Tennis Integrity Unit, terbukti melakukan pengaturan skor pada saat ITF Tournament di Praha tahun 2017. Pada perhelatan itu dia sengaja mengalah agar tersingkir pada putaran pertama.
Setelah terbukti melakukan perbuatan tersebut, Christopher terpaksa harus menjalani larangan bertanding selama 2 tahun ditambah 1 tahun dan denda sebesar 5000 dollar AS.
Diaz-Figueroa sendiri pernah mencatatkan ranking tertinggi pada tahun 2011 dengan menempati urutan ke 326 dunia, dia juga tercatat memenangkan 5 gelar ITF dan merupakan Pemain Tenis paling sukses di Guatemala dengan rekor bermain 41-21.
Ikuti Terus Berita Olahraga dan Berita Sepak Bola Hanya di INDOSPORT.COM