Ini Kata Pelatih Soal Mimpi ‘Buruk’ Tunggal Putri Indonesia yang Tak Berujung di Malaysia Open

Kamis, 4 April 2019 12:43 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© badmintonindonesia.org
Rionny Mainaky, pelatih tunggal putri Indonesia. Copyright: © badmintonindonesia.org
Rionny Mainaky, pelatih tunggal putri Indonesia.

INDOSPORT.COM –  Kembali berlanjutnya mimpi ‘buruk’ tim Tunggal Putri Indonesia di turnamen Malaysia Open 2019 membuat Rionny Mainaky selaku pelatih angkat suara terkait perfoma anak asuhnya.

Langkah dua wakil Tungga Putri Indonesia memang sudah diprediksi tidak akan mudah di Malaysia Open 2019, setelah mereka harus berhadapan dengan lawan-lawan tangguh seperti Ratchanok Intanon (Thailand) dan Sung Ji Hyun (Korea).

Selain itu, minimnya persiapan yang dilakukan oleh duo srikandi Indonesia ini dengan pelatih baru mereka, Rionny Mainaky menjadi alasan lainnya mengapa mereka belum bisa tampil dengan maksimal.

Menanggapi kegagalan anak asuhnya di Malaysia Open 2019, eks pelatih bulutangkis Timnas Jepang tersebut mengatakan baik Gregoria Mariska dan Fitriani tidak bermain terlalu buruk.

“Saya sudah bertemu mereka dan melakukan sedikit latihan sebelum berangkat ke Malaysia. Jadi, saya sudah paham bagaimana cara mereka bermain."

"Mereka juga sudah bermain cukup lepas, tetapi tidak mampu menemukan ritme bermain yang tepat. Mereka hanya sedikit ragu-ragu dalam mengambil keputusan,” ujar Rionny seperti dikutip dari situs resmi PBSI.

Pada pertandingan Malaysia Open 2019 yang berlangsung Rabu (03/04/19) kemarin, Gregoria Mariska kalah dua set langsung dari Ratchanok Intanon dengan skor 12-21 dan 16-21. Di hari yang sama juga, Fitriani kalah dari Sung Ji Hyun dengan skor 15-21 dan 15-21.  

Rionny yang menyaksikan langsung permainan dua anak asuhnya itu langsung membantah pernyataan yang menyebut keduanya sering membuat banyak kesalahan ketika bermain.

“Saya sudah berbicara dengan mereka dan memberikan evaluasi terkait permainan mereka. Setelah kalah tadi, mereka juga kembali latihan lagi. Tujuannya biar mereka tahu dimana salahnya mereka,” lanjutnya.

Usai tersingkir dari Malaysia Open 2019, Gregoria Mariska dan Fitriani akan kembali bertanding di Singapore Open 2019 minggu depan. Rionny pun meminta kedua anak asuhnya itu untuk tidak lagu ragu-ragu, harus menambah kecepatan dan lebih fight lagi ketika bermain.

“Kami akan mengadakan latihan lagi sebelu Singapore Open sebagai persiapan. Kami harus memperbaiki banyak hal, seperti kecepatan, stamina dan menambah sedikit latihan fisik lagi,” tukasnya.

Kekalahan wakil Tunggal Putri Indonesia ini secara otomatis memperpanjang penantian Indonesia untuk kembali menjuarai Malaysia Open setelah terakhir kali menjadi juara pada 1997 silam.

Penulis : Shella Aisiyah Diva.

Ikuti Terus Berita Olahraga dan Bulutangkis Lainnya di INDOSPORT.COM