Badminton Asia Championship 2019: Atlet Tunggal Putra India Minta Negaranya Tiru Indonesia

Rabu, 24 April 2019 13:46 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Tunggal putra India, Prannoy H. S mencoba mengembalikan kok ke arah lawannya. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Tunggal putra India, Prannoy H. S mencoba mengembalikan kok ke arah lawannya.

INDOSPORT.COM – Dua pebulutangkis tunggal putra asal India, HS Prannoy dan B. Sai Praneeth meminta Asosiasi Badminton India (BAI) meniru Indonesia perihal jumlah peserta yang diperbolehkan ikut dalam kompetisi Badminton Asia Championship 2019.

Prannoy dan Praneeth absen pada turnamen bulutangkis yang berlangsung dari Selasa (23/04/19) sampai Minggu (28/04/19) di Wuhan China. Absennya kedua pemain ini disebabkan BAI tidak mendaftarkan mereka ke pihak penyelenggara BAC 2019.

Dengan absennya Prannoy dan Praneeth, India hanya mengirim dua perwakilan di nomor tunggal putra, yakni Kidambi Srikanth and Sameer Verma.

Hal ini membuat kedua atlet sangat kecewa karena beberapa negara, termasuk Indonesia dan Malaysia, mengirim empat pemain pada nomor yang sama.

“Menurut prosesnya, BAC mengirim alokasi yang menginformasikan siapa saja pemain yang lolos kualifikasi dari suatu negara. Jepang, Indonesia, Malaysia memiliki empat pemain, bahkan para pemain Indonesia dan Malaysia yang rangkingnya di bawah saya dan Praneeth,” kata Prannoy kepada laman berita sport PTI.

“Jadi saya meminta kejelasan soal peratutan itu dan ternyata BAI tidak membalas e-mail yang mengonfirmasi pendaftaran kami,” tambah pemain berusia 26 tahun itu.

Kekecewaan Prannoy jelas sangat beralasan, pasalnya setelah sembuh dari perawatan radang usus tahun lalu, atlet dengan ranking 21 BWF itu telah kehilangan banyak kesempatan.

Dirinya sempat mencapai babak perempatfinal di India Open 2019 untuk meningkatkan peringkatnya. Namun dengan situasi ini, Prannoy tidak bisa mempertahankan peringkatnya lagi.

Menurut laporan, selain kesalahan administrasi pada BAC 2019, pihak BAI juga tidak mengirimkan pendaftarkan hampir 10 pemain, termasuk unggulan ganda putra Satwiksairaj Rankireddy and Chirag Shetty untuk turnamen New Zealand Open (30 April – 5 Mei 2019, yang menjadi syarat kualifikasi Olimpiade 2020.

Euforia Arema FC Juara Piala Presiden 2019

Ikuti Terus Update Seputar Raket  dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM

1