Eks Pelatih Sebut Malaysia Lebih Baik Tanpa Lee Chong Wei, Mengapa?

Selasa, 18 Juni 2019 14:38 WIB
Penulis: Martini | Editor: Lanjar Wiratri
© Twitter@unreservedmedia
Lee Chong Wei menangis saat jumpa pers soal pensiun dirinya dari dunia Bulutangkis. Copyright: © Twitter@unreservedmedia
Lee Chong Wei menangis saat jumpa pers soal pensiun dirinya dari dunia Bulutangkis.

INDOSPORT.COM – Pebulutangkis tunggal putra Malaysia, Datuk Lee Chong Wei telah resmi gantung raket sejak Kamis (13/06/19) lalu. Setelah 19 tahun berkarier sebagai pemain profesional, mimpi Chong Wei meraih medali emas olimpiade harus buyar karena sakit kanker hidung yang dideritanya tahun lalu.

Meski demikian, Chong Wei akan tetap menjadi salah satu legenda bulutangkis dunia, di mana ia telah mempersembahkan tiga medali perak olimpiade untuk tanah kelahirannya, Malaysia. Atlet kelahiran tahun 1982 itu bahkan secara khusus mendapat mandat untuk menjadi Ketua Kontingen Malaysia di Olimpiade Tokyo 2020.

Hanya saja kabar pensiunnya Lee Chong Wei memantik komentar mantan pelatihnya di tunggal putra Malaysia, Rashid Sidek. Pelatih yang akrab disapa Adul itu mengakui jika bulutangkis Malaysia akan menjadi lebih baik tanpa Lee Chong Wei.

“Saat Chong Wei pergi, situasi akan berubah dan pemain muda akan lebih diprioritaskan. Dulu semua tentang Chong Wei saja, karena dia yang bisa menjanjikan keberhasilan skuat bulutangkis,” ungkap Rashid Sidek seperti dilansir dari laman Berita Harian.

“Jadi saya harap para pemain muda sekarang manfaatkan ketiadaan Chong Wei, buktikan kemampuan mereka yang sebenarnya.”

Peraih medali perunggu Olimpiade Atlanta 1996 itu lantas mengharapkan regenerasi yang tepat kepada salah satu pemain muda tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia. Sebagaimana diketahui saat ini Zii Jia masih berada di peringkat 20 dunia versi BWF.

“Dia (Zii Jia) telah memenangkan Taiwan Open tahun lalu, untuk membuktikan kemenangannya bukan hanya nasib, dia harus mencoba memenangkan satu gelar lain yang lebih besar.”

“Sangat penting baginya untuk membuktikan dirinya layak memegang status itu, dia sendiri perlu menunjukkan tekad dan kemauannya yang tinggi,” pungkasnya.