INDOSPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie membeberkan targetnya di turnamen Indonesia Open 2019.
Jonatan seperti diketahui akan kembali tampil di turnamen Indonesia Open 2019, setelah sebelumnya sukses menjuarai dua kompetisi beruntun yakni New Zealand Open dan Australia Open 2019.
Kendati berhasil menjuarai dua event beruntun, pebulu tangkis yang akrab disapa Jojo tersebut nyatanya belum pernah menjuarai pagelaran BWF World Tour Super 1000 tersebut.
Lantas bagaimana target juara bertahan Australia Open 2019 tersebut di turnamen yang diselenggarakan di negaranya sendiri tersebut?
"Setiap pemain yang ikut serta di turnamen ini pasti mau jadi juara semua, tetapi kita juga harus realistis. Kalau dari peringkat di top 8, saya targetnya perempatfinal dulu, apalagi lawan-lawan saya di babak pertama dan kedua itu sulit," ujar Jonatan dilansir dari situs resmi PBSI.
Jonatan sendiri mengaku tidak terlalu ingin terbebani oleh target. Pebulu tangkis 23 tahun tersebut mengatakan kalau dirinya hanya fokus pada permainannya saja.
"Saya mau fokus untuk bisa menikmati permainan dulu saja, enjoy dan tidak mau terlalu memikirkan masuk babak ini itu, karena kalau nanti bisa jadi bumerang buat saya," lanjutnya.
Lebih lanjutnya lagi, Jonatan juga menuturkan kalau dirinya saat ini belum matang secara pola pikir dan masih ingin menempatkan pola pikir yang pas seperti apa yang dilakukan Kevin/Marcus.
"Saya memang belum matang secara pola pikir, belum seperti Kevin/Marcus yang sudah lebih sering juara. Mereka setidaknya bisa menempatkan pola pikir yang pas. Misal kalau pasang target juara yang mereka pola pikirnya diarahkan ke sana, tapi ya pasti step by step, saya juga ingin demikian," pungkasnya.
Di edisi Indonesia Open 2018 lalu, Jonatan sudah tersingkir lebih dulu di babak pertama setelah kalah atas petenis peringkat ketiga dunia, Viktor Axelsen, lewat pertarungan straight game dengan skor akhir 21-10, 21-19.
Sementara itu, di Indonesia Open 2019 kali ini, Jonatan Christie akan bertemu kembali dengan wakil Denmark, yakni Rasmus Gemke.