Geram, Legenda Bulutangkis Sebut KPAI dan Lentera Anak Tak Paham Tudingan ke PB Djarum

Minggu, 8 September 2019 14:35 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Indra Citra Sena
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Legenda bulutangkis Indonesia, Hariyanto Arbi, angkat bicara soal huru-hara yang terjadi antara PB Djarum dengan LSM Lentera Anak dan KPAI.

Sekadar informasi, Lentera Anak dan KPAI menuding bahwa pihak PB Djarum melakukan ekploitasi anak melalui audisi beasiswa bulutangkis yang mereka selenggarakan.

Tidak mau membuat perkara menjadi semakin besar, PB Djarum pun akhirnya mengambil langkah tegas kalau 2019 akan menjadi audisi beasiswa bulutangkis PB Djarum yang terakhir.

Hariyanto Arbi selaku eks pemain binaan PB Djarum akhirnya ikut angkat bicara. Menurut pemilik smes 100 watt ini, kedua lembaga tersebut tidak seharusnya terlalu vokal sebelum mampu menemukan sponsor pengganti serupa PB Djarum.

"Kalau menurut saya tidak usah lah mengotak-atik soal PB Djarum sebelum ada solusi yang konkret. Bagaimana solusinya? Ya,carilah sponsor yang bisa mengeluarkan dana sebesar yang PB Djarum lakukan," katanya kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Minggu (8/9/19).

"Kalau sudah ada, ya tidak ada masalah. Berarti kan sponsor lain bisa terus memastikan pembinaan di bulutangkis akan tetap bisa berjalan. Tapi, kalau belum bisa cari pengganti dan belum ada, ya tidak usahlah diotak-atik dulu," ujar Hariyanto Arbi.

Hariyanto juga menuturkan bahwa tindakan-tindakan yang dilakukan KPAI dan LSM Lentera Anak sangat salah kaprah, meskipun ia tidak mau berprasangka lebih jauh kalau ada maksud terselubung di balik semua itu.

"Alasan-alasan mereka sangat tidak masuk akal. Mereka harus bisa membedakan mana PB Djarum dan PT Djarum. Kalau PB Djarum kan sudah jelas kalau tujuannya membina-bina atlet bulutangkis, bukan jualan rokok atau eksploitasi seperti yang mereka bilang," lanjutnya.

Hariyanto juga menuturkan bahwa BWF saja tidak pernah mempermasalahkan soal PB Djarum dalam gelaran Indonesia Open 2019, maka sudah sepatutnya kalau lembaga-lembaga tersebut tidak perlu mengotak-atik hal-hal yang bukan ranah mereka.

"BWF saja tidak mempermasalahkan waktu Djarum Foundation menjadi sponsor di Indonesia Open, kenapa mereka harus mempermasalahkan? Sudahlah, intinya kalau belum bisa mendapatkan pengganti, tidak seharusnya diotak-atik," tukasnya.

Seperti diketahui, program beasiswa bulutangkis PB Djarum telah banyak melahirkan atlet-atlet hebat yang kerap mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional, mulai dari Tontowi Ahmad hingga Kevin Sanjaya Sukamuljo.

1