Berkat Tradisi French Open, Peluang Juara Shesar Hiren Rhustavio Terbuka Lebar

Rabu, 23 Oktober 2019 21:32 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Lanjar Wiratri
© Dok. PBSI
Tunggal putra Indonesia, Shesar Hiren Rhustavito. Copyright: © Dok. PBSI
Tunggal putra Indonesia, Shesar Hiren Rhustavito.

INDOSPORT. COM - Shesar Hiren Rhustavio, pebulutangkis tunggal putra Indonesia, nampak memiliki peluang juara yang terbuka lebar, berkat adanya sebuah tradisi di French Open.

Nama Shesar Hiren Rhustavio kini memang sedang mengikuti ajang French Open 2019. Ia baru saja mendapatkan tiket lolos ke babak kedua, usai menundukan wakil Thailand, Sitthikom Thammasin pada laga babak pertama, Selasa (22/10/19) kemarin.

Shesar Hiren Rhustavio menang dua set langsung atas Sitthikom Thammasin 23-21, 21-18. Melaju ke babak kedua, Shesar Hiren Rhustavio sudah ditunggu wakil India, Subhankar Dey.

Kalau dilihat dari daftar peserta, Shesar Hiren Rhustavio bukanlah sosok kandidat juara French Open 2019. Namanya saja tak masuk ke dalam delapan unggulan yang ada di nomor tunggal putra saja.

Meski demikian, tak berarti Shesar Hiren Rhustavio harus pesimistis. Apalagi ada sebuah tradisi di ajang French Open yang membuka lebar peluang juara Shesar Hiren Rhustavio.

Kompetisi bulutangkis French Open dalam beberapa tahun terakhir kerap dihiasi oleh kejutan mencengangkan. Khususnya pada nomor tunggal putra, pebulutangkis non-unggulan seringkali tiba-tiba muncul sebagai juara.

Mulai dari French Open 2014, tunggal putra dimenangkan oleh pebulutangkis Chinese Taipei, Chou Tien Chen. Padahal kala itu nama Chou Tien Chen tak masuk ke dalam delapan unggulan juara.

Hal tersebut kembali terjadi di French Open 2015. Lee Chong Wei yang tak masuk ke dalam daftar delapan unggulan, tiba-tiba bisa keluar sebagai juara.

Hebatnya, kisah serupa masih tercipta setahun berikutnya. Pebulutangkis China, Shi Yuqi, tak tertera dalam delapan unggulan French Open 2016, dan tetap bisa meraih medali emas.

Budaya seperti ini akhirnya mulai mereda pada edisi 2017. Akan tetapi masih ada pula kejutan yang menghiasi perebutan gelar juara tunggal putra.

French Open 2017 dimenangkan unggulan kedelapan, Srikanth Kidambi. Sementara untuk edisi French Open 2018, pebulutangkis yang keluar sebagai juara adalah sang unggulan keenam asal China, Chen Long. 

Budaya kejutan itulah yang lantas bisa membuka lebar peluang juara Shesar Hiren Rhustavio. Tak masuk ke dalam daftar unggulan, masih mungkin membuat Shesar Hiren Rhustavio keluar sebagai raja di nomor tunggal putra French Open 2019.

Pertanyaannya, apakah Shesar Hiren Rhustavio bisa mengulangi budaya yang pernah dicetak Chou Tien Chen, Lee Chong Wei, dan Shi Yuqi? Biar waktu saja yang menjawabnya.