Mengenang Aksi Heroik Ihsan Maulana, Penentu Medali Emas Indonesia di Dua Edisi SEA Games Berbeda

Sabtu, 26 Oktober 2019 19:49 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Humas Pelatnas PBSI
Mengenang Aksi Heroik Ihsan Maulana, Penentu Medali Emas Indonesia di Dua Edisi SEA Games Berbeda Copyright: © Humas Pelatnas PBSI
Mengenang Aksi Heroik Ihsan Maulana, Penentu Medali Emas Indonesia di Dua Edisi SEA Games Berbeda

INDOSPORT. COM - Ihsan Maulana Mustofa, pebulutangkis tunggal putra Indonesia yang baru saja pamit dari PBSI, ternyata pernah melakukan aksi heroik di dua ajang SEA Games berbeda.

Pada hari Sabtu (26/10/19), nama Ihsan Maulana membuat gempar publik pecinta bulutangkis. Ihsan menciptakan kehebohan lantaran menuliskan kalimat yang seakan menandakan ingin berpisah dari PBSI di akun Instagram pribadinya.

Beberapa foto tentang pengalamannya berlaga di kompetisi bulutangkis internasional diunggahnya secara berbarengan. Ihsan lantas menuliskan untaian kalimat bernada pamitan pada bagian keterangan unggahan atau caption.

"Terimakasih PBSI untuk kesempatan yang diberikan untuk saya. Alhamdulillah saya pernah merasakan berjuang bersama dengan kawan-kawan untuk membawa nama Indonesia," sepenggal kalimat di caption unggahan Ihsan.

Sebelum berpamitan, posisi Ihsan di Pelatnas PBSI sejatinya memang sedang terancam kebijakan degradasi. Pada musim 2019, Ihsan kerap kali menderita kekalahan dan gugur sejak babak pertama turnamen.

Meski belakangan kariernya terkesan buruk, Ihsan sejatinya sempat mendapatkan peran sangat vital bagi tim bulutangkis putra Indonesia. Khusunya pada ajang SEA Games 2015 dan 2017, nama Ihsan selalu mampu menunjukkan aksi heroik.


SEA Games 2015

Berawal dari SEA Games 2015, Indonesia berjumpa dengan Thailand di partai final untuk memperebutkan medali emas. Jonatan Christie yang tampil pertama, harus menyerah dari Tanongsak Saensomboonsuk dan membuat Thailand unggul sementara 0-1.

Ketertinggalan kemudian bisa disamakan Ricky Karanda/Angga Pratama. Indonesia kembali tertinggal akibat kekalahan yang diterima Firman Abdul Kholik, baru kemudian disamakan jadi 2-2 oleh kemenangan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon.

Ihsan lantas dipercaya untuk tampil di pertarungan terakhir kontra Suppanyu Avihingsanon yang hasilnya sangat krusial. Andai Ihsan kalah, mimpi tim putra Indonesia untuk meraih medali emas buyar begitu saja.

Set pertama, Ihsan menyerah 20-22 dari Suppanyu Avihingsanon. Namun berkat perjuangan gigih, Ihsan berhasil bangkit memenangkan set kedua serta set ketiga, sekaligus memastikan Indonesia meraih medali emas.

Aksi heroik Ihsan sebenarnya sudah lebih dulu dilakukan di fase semifinal melawan Malaysia. Kisahnya sama persis, dalam kondisi skor 2-2, Ihsan tampil terakhir dan berhasil mendulang kemenangan.

SEA Games 2017

Ihsan Maulana kembali masuk ke dalam tim bulutangkis putra Indonesia untuk SEA Games 2017. Kiprah Ihsan bersama rekan-rekannya mampu menembus partai final dan berjumpa Malaysia.

Indonesia menurunkan Jonatan Christie serta Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di dua laga awal. Keduanya mampu mengalahkan lawannya masing-masing, sekaligus mengubah skor menjadi 2-0 untuk keunggulan Indonesia.

Laga ketiga, Indonesia menurunkan Ihsan Maulana yang bertarung melawan Lee Zii Jia. Andai Ihsan menang, Indonesia dipastikan membawa pulang medali emas.

Ihsan pun benar-benar menunjukkan kualitas permainannya. Setelah set pertama unggul jauh 21-11, Ihsan mampu merebut pula set kedua dengan skor serupa.

Kemenangan Ihsan lantas menggenapkan keunggulan Indonesia menjadi 3-0. Indonesia berhak membawa pulang medali emas, yang mana Ihsan menjadi pahlawannya.