PBSI Resmi Pulangkan Semua Atletnya, Pengumuman Degradasi Segera Dilakukan?

Senin, 16 Desember 2019 14:22 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Lanjar Wiratri
© indosport
PBSI resmi pulangkan semua atletnya usai mengikuti serangkaian turnamen pada tahun 2019, sekaligus menjadi indikasi bahwa pengumuman degradasi segera dilakukan Copyright: © indosport
PBSI resmi pulangkan semua atletnya usai mengikuti serangkaian turnamen pada tahun 2019, sekaligus menjadi indikasi bahwa pengumuman degradasi segera dilakukan

INDOSPORT.COM – Persatuan Bulutangkis Indonesia (PBSI) resmi pulangkan semua atletnya usai mengikuti serangkaian turnamen pada tahun 2019, sekaligus menjadi indikasi bahwa pengumuman degradasi segera dilakukan.

Pengumuman tersebut diketahui dari akun Twitter resmi PBSI @INABadminton, usai turnamen BWF World Tour Finals 2019 menjadi kompetisi pamungkas pada tahun ini, PBSI juga resmi memulangkan semua atletnya per hari ini, Senin (16/12/19).

Sedangkan untuk kalender nasional, pekan ini masih ada turnamen beregu campuran antar klub Pembangunan Jaya di GOR Jaya Raya mulai tanggal 18 - 21 Desember mendatang.

Sementara, pemanggilan untuk pelatnas tahun 2020 sudah dalam tahap finalisasi dan akan diumumkan segera, yang turut menjadi indikasi bahwa akan ada sejumlah atlet yang akan didegradasi.

Hal tersebut pun disambut dengan baik sekaligus membuka secercah harapan bagi para penggemar bulutangkis Tanah Air di jagat maya, terutama untuk sektor tunggal dan ganda putri Indonesia yang terseok-seok pada tahun 2019 ini.

“Women Single (tunggal putri) & Women Double (ganda putri) dievaluasi total, udah banyak anggaran terbuang percuma,” @totok9nine.

“Jadi nggak sabar siapa yang out terutama WD yang terseok di 2019 dengan squad yang baik namun karna kaku dan tidak mau rangkapin makanya kurang dan lambat perkembanganya,” @mustafa04101979

Tunggal dan ganda putri Indonesia memang kesulitan untuk menunjukan tajinya pada tahun ini. Wakil Indonesia belum ada yang mampu menembus peringkat 10 besar tunggal putri dengan Gregoria Mariska Tunjung terlempar ke posisi-24 dan menjadi ranking tertinggi wakil Merah Putih.

Sementara Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang masih berada diperingkat kedelapan juga kesulitan menaklukan rivalnya di berbagai kompetisi bergengsi internasional.