Praveen/Melati Gagal Total di World Tour Finals 2019, Nova Widianto: Tidak Memuaskan

Senin, 16 Desember 2019 19:38 WIB
Penulis: Elizabeth Ayudya Ratna Rininta | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Grafis: Indosport.com
Pelatih ganda campuran PBSI, Nova Widianto anggap performa Praveen Jordan/Melati Daeva dan Hafiz Faizal/Gloria Widjaja di BWF World Tour Finals 2019 jauh dari kata memuaskan. Copyright: © Grafis: Indosport.com
Pelatih ganda campuran PBSI, Nova Widianto anggap performa Praveen Jordan/Melati Daeva dan Hafiz Faizal/Gloria Widjaja di BWF World Tour Finals 2019 jauh dari kata memuaskan.

INDOSPORT.COM - Pelatih ganda campuran PBSI, Nova Widianto anggap performa Praveen Jordan/Melati Daeva di BWF World Tour Finals 2019 jauh dari kata memuaskan. 

Dua wakil ganda campuran Indonesia, yakni Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja belum mendapatkan hasil maksimal saat berlaga di ajang BWF World Tour Finals 2019 Guangzhou.

Diketahui, Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria sama-sama menghuni Grup B. Praveen/Melati finis di urutan keempat setelah selalu kalah sedangkan Hafiz/Gloria menempati peringkat ketiga dengan sekali menang dan dua kali kalah.

Tak cuma kurang sip dari aspek hasil, dua ganda campuran terbaik Tanah Air itu juga tak tampil dalam performa terbaik. Padahal, ajang itu menjadi salah satu ajang yang menawarkan poin Olimpiade 2020 Tokyo.

Pelatih ganda campuran PBSI, Nova Widianto cukup kecewa akan hal itu. ia menyebut Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria tidak bisa mencapai target dan jauh dari kata memuaskan.

“Tentunya hasil ini tidak sesuai dengan target awal kami, karena harapannya setidaknya ada satu wakil yang lolos ke semifinal,” kata Nova Widianto, dilansir dari laman PBSI.

“Harus diakui, penampilan kedua pasangan kita kurang memuaskan di kejuaraan ini. Saya sudah mengantongi beberapa poin yang harus segera di evaluasi dari mereka, supaya di awal tahun depan, mereka sudah siap lagi menghadapi turnamen selanjutnya,” lanjutnya.

Lebih jelasnya, Novi meminta Praveen/Melati untuk lebih fokus berkonsentrasi di lapangan. Sementara, untuk Hafiz/Gloria, sang pelatih menganggap mereka harus memperbaiki teknik, terutama soal variasi pukulan.