Pelatih Sebut Peningkatan Pasangan Jepang Tak Lepas dari Peran Orang Indonesia

Rabu, 8 Januari 2020 19:47 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Arum Kusuma Dewi
© badmintonindonesia.org
Pelatih ganda putra Jepang, Tan Kim Her mengakui kalau peningkatan ganda putra Jepang merupakan salah satu andil dari eks pelatih asal Indonesia, Rionny Mainaky. Copyright: © badmintonindonesia.org
Pelatih ganda putra Jepang, Tan Kim Her mengakui kalau peningkatan ganda putra Jepang merupakan salah satu andil dari eks pelatih asal Indonesia, Rionny Mainaky.

INDOSPORT.COM - Pelatih ganda putra Jepang, Tan Kim Her mengakui kalau peningkatan ganda putra Jepang merupakan salah satu andil dari eks pelatih asal Indonesia, Rionny Mainaky.

Sebelum kembali ke Indonesia dan menjadi pelatih tunggal putri PBSI, Rionny Mainaky memang menjadi pelatih di sektor ganda putra Jepang dan berhasil mempersembahkan banyak gelar serta membawa perubahan pesat di Negeri Sakura.

Tetapi ketika diminta untuk kembali ke Indonesia dan melatih sektor tunggal putri, Rionny Mainaky akhirnya memutuskan untuk mundur dan perannya dilanjutkan oleh Tan Kim Her yang memilih meninggalkan Pelatnas India.

"Ganda putra Jepang berkinerja baik dan alasan utamanya adalah bahwa mantan pelatih Indonesia Rionny Mainaky telah mendidik dengan sangat baik dan telah melakukan pekerjeaan dengan baik," ujar Tan Kim Her dikutip dari media Sina Sports.

Tak ingin sombong, Tan Kim Her menyebut kalau tugasnya di ganda putra Jepang saat ini adalah hanya tinggal menjaga stabilitas hingga Olimpiade Tokyo 2020 bergulir.

"Pada dasarnya, saya hanya membantu melakukan perbaikan kecil dan mempertahankan kinerja yang stabil. Yang paling penting, mereka harus memiliki kinerja yang stabil di Olimpiade," lanjutnya.

Terakhir, Tan Kim Her juga berbicara soal peluang ganda putra Jepang di Olimpiade Tokyo 2020. Menurutnya, saat ini yang terpenting adalah tetap berhati-hati hingga periode kualifikasi berakhir.

"Poin Olimpiade Takeshi Kamura/Keigo Sonoda berada di urutan keempat, Watanabe/Endo berada di urutan kelima. Tapi sebelum batas waktu untuk poin Olimpiade, masih ada 7 turnamen Super Series. Apa pun bisa terjadi, kita tidak bisa berhati-hati," pungkasnya.

Di turnamen Malaysia Masters 2020, Jepang hanya mengirimkan pasangan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda setelah pasangan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe mundur karena cedera.