Keberuntungan Bocah 18 Tahun Terhenti di Tangan 'Kembaran' Taufik Hidayat

Sabtu, 25 Januari 2020 20:25 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Robertus Pudyanto/Getty Images
Keberuntungan bocah ajaib 18 tahun, yakni Kunlavut Vitidsarn  di turnamen Thailand Masters 2020 harus terhenti di tangan 'kembaran' Taufik Hidayat. Copyright: © Robertus Pudyanto/Getty Images
Keberuntungan bocah ajaib 18 tahun, yakni Kunlavut Vitidsarn di turnamen Thailand Masters 2020 harus terhenti di tangan 'kembaran' Taufik Hidayat.

INDOSPORT.COM - Keberuntungan bocah ajaib 18 tahun, yakni Kunlavut Vitidsarn di turnamen Thailand Masters 2020 harus terhenti di tangan 'kembaran' Taufik Hidayat asal Jepang, Kenta Nishimoto.

Secara mencengangkan, pebulutangkis Kunlavut Vitidsarn berhasil tampil memukau di hadapan publik pendukungnya sendiri di turnamen Thailand Masters 2020 dengan mencapai babak semifinal.

Dimulai dari aksi heroiknya mengalahkan wakil Rusia, Vladimir Malkov di babak pertama lalu dilanjutkan dengan kemenangannya atas wakil Malaysia, Soong Joo Ven sebelum akhirnya menang atas rekan senegara, Suppanyu Avihingsanon dengan skor 21-10, 21-17 untuk mengantarkannya menuju ke babak semifinal Thailand Masters 2020.

Namun sayang, berhadapan dengan Kenta Nishimoto yang disebut-sebut sebagai 'kembaran' Taufik Hidayat, Kunlavut Vitidsarn gagal melanjutkan aksi heroiknya hingga ke babak final Thailand Masters 2020.

Bermain selama 47 menit, Kunlavut Vitidsarn harus menyerah dalam pertandingan straight games dengan skor 18-21, 13-21 atas wakil Jepang, Kenta Nishimoto.

Meskipun kalah, publik Thailand wajib berbangga karena di usianya yang masih terbilang muda yakni 18 tahun, Kunlavut Vitidsarn sudah berhasil mencapai babak semifinal perdananya di gelaran BWF World Tour Super 300.

Tentunya raihan ini menandakan hal yang baik bagi debut sang pemain di level senior. Ya, mulai tahun 2020 ini, Kunlavut Vitidsarn mungkin akan mengarungi perjalanannya di level senior setelah sangat sukses di level junior dengan menjadi juara dunia tiga kali.