Tingkatkan Kualitas Ganda Putra Malaysia Jelang Olimpiade 2020, BAM Minta Bantuan Lee Yong-dae

Minggu, 26 Januari 2020 11:16 WIB
Penulis: Edo Bramantio | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© BWF
Badminton Association of Malaysia (BAM), menunjuk bintang bulutangkis Korea Selatan, Lee Yong-dae, untuk membantu latihan ganda putra jelang Olimpiade 2020. Copyright: © BWF
Badminton Association of Malaysia (BAM), menunjuk bintang bulutangkis Korea Selatan, Lee Yong-dae, untuk membantu latihan ganda putra jelang Olimpiade 2020.

INDOSPORT.COM - PBSI-nya Malaysia, Badminton Association of Malaysia (BAM), menunjuk bintang bulutangkis Korea Selatan, Lee Yong-dae, untuk membantu sesi latihan sektor ganda putra mereka demi Olimpiade 2020, Tokyo, Jepang.

Perhelatan multi-event, Olimpiade 2020, akan bergulir pada 24 Juli sampai 9 Agustus 2020 mendatang. Meski masih lama, tapi tentu semua pihak yang berpartisipasi harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik jauh-jauh hari .

Sama seperti Malaysia. BAM juga mempersiapkan hal tersebut dengan matang, khususnya di sektor ganda putra. Melansir dari laman portal berita olahraga Bharian, mereka bahkan meminta bantuan bintang bulutangkis Korea Selatan, Lee Yong-dae, sebagai sparring partner.

Bersama Kim Gi-jung, Yong-dae sedang dalam proses diskusi dengan BAM untuk membantu perkembangan ganda putra Malaysia, seperti Aaron Chia dan Soh Wooi Yik, dalam mempersiapkan diri untuk Olimpiade 2020. Pasalnya, pasangan yang menempati peringkat delapan di ranking dunia BWF itu menjadi andalan bagi Malaysia.

Chia/Wooi Yik sendiri tampil bagus di Malaysia Masters 2020, meski harus tersingkir dari Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di babak dua. Namun di Indonesia Masters 2020, mereka mampu ke semifinal, meski juga harus tumbang dari The Minions. Meski demikian, mereka justru tersingkir di babak pertama di Thailand Masters 2020.

Di sisi lain, meski Yong-dae/Gi-jung saat ini hanya menghuni peringkat 27 di ranking dunia BWF, tapi BAM merasa bahwa pasangan Korea Selatan itu unggul dalam hal pengalaman. Mereka juga sudah mengumpulkan berbagai gelar bulutangkis, seperti juara Indonesia Open 2016, Macau Open 2018, Malaysia Masters 2020, dan lain-lain.

Jika hal ini berjalan dengan baik, tentu Malaysia akan menjadi momok bagi negara-negara ahli bulutangkis lainnya, seperti Indonesia, China, India, Thailand, Denmark, dan lain-lain. Bahkan, bukan tidak mungkin mereka bakal memberikan perlawanan sengit bagi Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya.