Evaluasi Ganda Putra Thailand Masters 2020: Bukti Regenerasi Belum Maksimal

Minggu, 26 Januari 2020 16:30 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Arum Kusuma Dewi
© badmintonindonesia.org
Mengandalkan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, ganda putra Indonesia gagal total di Thailand Masters 2020. Bukti regenerasi belum berjalan maksimal? Copyright: © badmintonindonesia.org
Mengandalkan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, ganda putra Indonesia gagal total di Thailand Masters 2020. Bukti regenerasi belum berjalan maksimal?

INDOSPORT.COM - Mengandalkan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, ganda putra Indonesia gagal total di Thailand Masters 2020. Bukti regenerasi belum berjalan maksimal?

Indonesia tak mengirimkan ganda putra terbaiknya di Thailand Masters 2020. Tak ada nama dua ganda putra terbaik dunia Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, juga Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Indonesia pun bertumpu pada pasangan junior seperti Muhammad Sohibul Fikri/Bagas Maulana dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.

Sayangnya meski sudah memiliki cukup prestasi di level junior, di Thailand Master 2020 keduanya gagal memberikan hasil yang maksimal.

Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin misalnya, sebagai juara dunia ganda putra level junior, nyatanya hanya bisa bertahan hingga putaran kedua Thailand Masters. Mereka tersingkir setelah kalah dari pasangan Jepang Akira Sato/Taichi Saito dalam dua set langsung 11-21 dan 11-21.

Begitupun Muhammad Sohibul Fikri/Bagas Maulana yang tersingkir di putaran kedua dari pasangan Inggris Marcus Ellis/Christopher Philip dalam dua set langsung16-21 dan 19-21.

Kekalahan keduannya yang berlangsung hanya dalam dua set itu, mencerminkan bahwa sebenarnya kualitas mereka belum cukup mampu bersaing di level junior.

Sebab lawan yang mengalahkan mereka sebenarnya juga berada dalam kualitas yang tak juga terlalu jauh jaraknya. Apa lagi, baik pasnagan yang mengalahkan Muhammad Sohibul Fikri/Bagas Maulana atau Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, keduanya justru tersingkir ketika memasuki perempatfinal.

Melihat kondisi tersebut, secara umum bisa dinilai bahwa meski sudah bisa berprestasi banyak di level junior, khususnya Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, mereka masih belum cukup bisa diandalkan di level senior.

Masih ada jarak kualitas yang cukup jauh antara Leo Rolly/Daniel Marthin dan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon serta Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Menjadi tak mengherankan juga, sebab memang Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin hingga kini juga belum banyak mendapatkan kesempatan unjuk gigi di level senior.

Di tahun 2019 misalnya, baru sekali Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin bisa tampil di BWF World Tour, yakni di Thailand tersebut. Sama halnya seperti di tahun 2019, ketika Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin hanya tampil di satu BWF World Tour Series, di Akita Master 2019.

Maka dari itu, melihat hasil di Thailand Masters, menjadi sebuah hal penting untuk memberi jam terbang yang lebih banyak lagi untuk Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin di level senior. Demi menciptakan regenerasi yang maksimal, setelah sukses Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.