Komentator Gaek Dunia Bongkar Hal yang Bikin Hendra/Ahsan Makin Tua Kian Ngeri

Jumat, 21 Februari 2020 21:57 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Komentator gaek dunia, Steen Pedersen ungkap rahasia Ganda Putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan makin tua makin jadi. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Komentator gaek dunia, Steen Pedersen ungkap rahasia Ganda Putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan makin tua makin jadi.

INDOSPORT.COM - Komentator gaek sekaligus legenda bulutangkis Denmark, Steen Pedersen mengungkap hal yang membuat pasangan ganda Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan jadi tua-tua keladi.

Pernyataan ini sendiri dilontarkan Steen kala pasangan ganda Tanah Air tersebut berduel melawan pasangan Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong pada babak pertama Denmark Open 2019 yang dihelat Oktober tahun lalu.

Melansir unggahan akun Instagram ftsport.id, Steen menyatakan ada perbedaan besar mengapa Ahsan/Hendra bisa ungguli Goh/Tan ketika baru memasuki gim pertama.

Steen beralasan hebatnya Ahsan/Hendra sudah dibentuk kala masih melakoni pelatnas karena mampu melakukan sparring dengan pasangan lain seperti Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan lainnya. Hal inilah yang membuat performa The Daddies makin tua makin jadi.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BADMINTON FOR FUN (@ftosport.id) pada

"Saya pikir terdapat perbedaan yang sangat besar dari mereka, Indonesia punya taktik bermain yang jelas, mereka tahu siapa mereka dan apa kelebihan mereka. Mereka akan terus melakukan itu," ucap Steen.

"Ahsan/Hendra masih masuk pelatnas sehingga bisa berlatih bareng Marcus/Kevin, Fajar/Alfian, dan Arya/Santosa sehingga menjadi alasan performa mereka tidak pudar. Lain halnya dengan Goh/Tan yang berlatih sendiri tanpa melibatkan tim Malaysia," tutupnya.

Ucapan Steen pun terbukti benar hanya dalam sekejap, Ahsan/Hendra langsung ungguli pasangan Malaysia dengan skor straight 21-16, 21-14. Pada gelaran turnamen Super 750 tersebut pasangan veteran Indonesia ini pun sukses masuk ke babak final dan merelakan posisi jawara diambil alih Marcus/Kevin.

Ahsan/Hendra memang menjadi salah satu pasangan unggulan terbaik Indonesia hingga saat ini, meski telah memasuki usia tak muda, penampilan mereka malah kian meningkat. Terbukti dengan keberhasilan mereka meraih berbagai gelar juara seperti Kejuaraan Dunia Bulutangkis, All England, dan World Tour Finals tahun lalu.