Penundaan Turnamen Bulutangkis Juga Bikin PBSI-nya Malaysia Pusing

Kamis, 27 Februari 2020 18:01 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Lanjar Wiratri
© BAM
Tidak hanya PBSI saja yang pusing akibat ditundanya German Open 2020, tetapi Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) juga ikut pusing karena hal tersebut. Copyright: © BAM
Tidak hanya PBSI saja yang pusing akibat ditundanya German Open 2020, tetapi Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) juga ikut pusing karena hal tersebut.

INDOSPORT.COM - Tidak hanya PBSI saja yang pusing akibat ditundanya German Open 2020, tetapi Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) juga ikut pusing karena hal tersebut.

Seperti diketahui pada Rabu (26/02/20) kemarin, Federasi Bulutangkis Eropa beserta Organisasi Bulutangkis Dunia (BWF) mengumumkan secara resmi kalau turnamen German Open 2020 yang semula digelar pada 3-8 Maret ditunda akibat wabah virus Corona.

"Setelah saran medis dari departemen kesehatan masyarakat Mulheim dan proses pertimbangan, kami (Kota Mulheim) membatalkan acara pada waktu yang dijadwalkan," ujar perwakilan kota Mulheim seperti dilansir dari situs resmi BWF.

Seperti penuturan dari Kabidpres Susy Susanti kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, pembatalan turnamen German Open 2020 cukup membuat PBSI pusing karena hal tersebut terkait dengan pembiayaan.

"Kita lagi bingung juga. Masalahnya kita sudah booking semua, mulai dari hotel, pesawat, aduh kepalanya pusing," ujar Susy Susanti kepada kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.

Diakui oleh Susy Susanti kalau pembatalan turnamen German Open 2020 ini sukses membuat kacau pengurusan administrasi terkait tiket pesawat sampai dengan hotel. Apalagi, hotel dan pesawat belum tahu apakah bisa dibatalkan atau tidak.

"Administrasi sudah beres sampai Swiss Open. Sudah cari duit susah, sponsor juga, aduh pusing deh. Makanya ini kita juga minta kepastian dari BWF.  Kenapa? Ya, mereka enak bilang 'ok cancel', tapikan kita jauh-jauh hari sudah mengurus pendaftaran, nanti kalau mundur didenda, kan didenda satu anak 250 dollar juga tidak lucu kan?" sebut Susy.

Namun rupanya, PBSI tidak sendirian, penundaan turnamen German Open 2020 juga membuat BAM ikut pusing karena harus mengganti rencana yang sudah ada dengan rencana yang lain dan itu cukup merepotkan.

"Sangat disayangkan bahwa ini harus terjadi. Kami perlu merencanakan ulang, mungkin memperpanjang pelatihan di Prancis, tetapi kami perlu menilai situasi secara keseluruhan," sekretaris jenderal Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM), Datuk Kenny Goh dilansir dari situs olahraga News Straits Times.

Sejauh ini, sudah ada empat  turnamen yang ditunda akibat virus Corona, mulai dari China Masters 2020, Vietnam International Challenge 2020, German Open 2020 hingga Polish International Challenge 2020 dan satu turnamen lainnya yakni Italian International Challenge harus berakhir tanpa pemenang akibat wabah penyakit yang bersumber dari kota Wuhan, China ini.

1