Punya Bayi Kembar Tiga, Mantan Pebulutangkis Asal Indonesia Gegerkan Media Jerman

Senin, 6 April 2020 18:32 WIB
Penulis: Elizabeth Ayudya Ratna Rininta | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Redaktionsnetzwerk Deutschland
Ary Trisnanto, mantan pebulutangkis yang menikahi wanita Jerman. Copyright: © Redaktionsnetzwerk Deutschland
Ary Trisnanto, mantan pebulutangkis yang menikahi wanita Jerman.

INDOSPORT.COM - Mantan pebulutangkis asal Indonesia yang pernah bergabung di Pelatnas Cipayung, Ary Trisnanto, baru saja dikaruniai tiga anak kembar. 

Kabar bahagia tersebut disoroti banyak media Jerman, di antaranya RND dan Dersweten. Ary Trisnanto, mantan pebulutangkis Indonesia yang kini berusia 29 tahun itu mendapat bayi kembar tiga dari istrinya, Sabina Persson yang sudah berusia 62 tahun.

Bayi kembar tiga, yang dinamai Nino, Luis, dan Rafa tersebut lahir pada bulan Januari 2020. Saat proses kehamilan, pihak dokter sempat khawatir akan kondisi Sabina yang sudah memasuki usia lansia.

Dokter yang menangani kehamilan Sabina sempat menyarankan operasi pengurangan embrio, begitu diketahui ada tiga bayi kembar di dalam rahimnya. 

Namun, Sabina dan Trisnanto bersikukuh untuk tetap mempertahankan ketiganya. Pasalnya, akan menjadi luka mendalam bagi mereka jika salah satu bayi tidak selamat. 

Diketahui, Ary Trisnanto merupakan mantan atlet Pelatnas Cipayung. Ia bergabung ke Pelatnas pada 2008 silam. 

Dilansir dari laman BWF, Ary Trisnanto kini bermain untuk tim bulutangkis Jerman. Dirinya terakhir kali bermain di ajang Yonex Italian International 2017 di nomor ganda putra.

Kala itu, Ary Trisnanto berpasangan dengan Nikolaj Persson. Kini, dirinya sudah tidak lagi tampil di kejuaraan bulutangkis resmi BWF.

Ary pertama kali bertemu dengan Sabina Persson pada 2011, ketika Persson membawanya untuk memperkuat klub Jerman, TSV Trittau.

Mengutip Lubeck News, perlahan tapi pasti, asmara di antara keduanya pun tumbuh. "Anda tak tahu bagaimana hal seperti itu terjadi. Tapi itu memang terjadi. Sekarang saya tahu, Ary adalah cinta dalam hidupku," tutur Persson.

1