Bosan karena Corona dan Kasih Nomor Ponsel Pribadi, Maria Sharapova Kebanjiran 2,2 Juta Pesan

Kamis, 9 April 2020 10:58 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Donell Woodson/Getty Images
Mantan petenis asal Rusia, Maria Sharapova mengungkapkan bahwa dirinya kebanjiran 2,2 juta pesan usai membagikan nomor ponsel pribadinya ke publik. Copyright: © Donell Woodson/Getty Images
Mantan petenis asal Rusia, Maria Sharapova mengungkapkan bahwa dirinya kebanjiran 2,2 juta pesan usai membagikan nomor ponsel pribadinya ke publik.

INDOSPORT.COM – Mantan petenis asal Rusia, Maria Sharapova mengungkapkan bahwa dirinya kebanjiran 2,2 juta pesan usai membagikan nomor ponsel pribadinya ke publik.

Diketahui mantan petenis wanita nomor 1 dunia itu sebelumnya membagikan nomor ponsel pribadinya ke publik untuk mengusir rasa jenuh saat menjalani masa lock down di Amerika Serikat lantaran merebaknya wabah virus corona.

"Saya tak hanya mendapatkan kode nomor 310, tetapi saya juga membagikannya kepada anda semua. Silakan hubungi saya! 310-564-7981 ini sungguhan. Beritahu saya apa yang kamu lakukan, tanyakan sesuatu, atau sekadar menyapa. Saya juga menerima berbagai saran resep luar biasa," tulis Maria Sharapova melalui media sosial Twitter.

Melansir dari laman Marca, berkat usahanya untuk mengusir rasa bosan, tak disangka Sharapova menerima jutaan pesan hanya dalam waktu singkat setelah itu membagikan nomor ponsel pribadinya tersebut.

Informasi itu diketahui setelah petenis yang memiliki paras cantik tersebut membeberkannya di akun media sosial Twitter miliknya.

“2,2 juta pesan hanya dalam waktu 40 jam, ponsel saya rasanya seperti mau meledak,” cuit Sharapova.

Diketahui saat ini Maria Sharapova tengah terjebak di Amerika Serikat saat tengah menikmati masa pensiunnya, lantaran wabah virus corona yang tengah melanda negara tersebut.

Amerika Serikat pun kini menjadi negara yang paling terdampak dengan jumlah kasus virus corona yang terkonfirmasi mencapai 426.300 ribu kasusterinfeksi dan pasien yang meninggal dunia sebanyak 14.622 ribu orang dan 22.233 ribu orang dinyatakan sembuh.