Perry/Jane, Perusak Catatan Sempurna Indonesia di Kejuaraan Dunia Badminton

Sabtu, 9 Mei 2020 22:31 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© nationalbadmintonmuseum
Perry/Jane, Perusak Catatan Sempurna Indonesia di Kejuaraan Dunia BWF Copyright: © nationalbadmintonmuseum
Perry/Jane, Perusak Catatan Sempurna Indonesia di Kejuaraan Dunia BWF

INDOSPORT.COM - Mengenal ganda putri Inggris, Nora Perry/Jane Webster, yang menjadi perusak catatan sempurna Indonesia di Kejuaraan Dunia Badminton.

Indonesia sendiri memang pernah beberapa kali berjaya di turnamen kejuaraan dunia badminton. Bahkan, pada gelaran terakhir tahun 2019 lalu, wakil Merah-Putih berhasil membawa lagu Indonesia Raya berkumandang di podium juara.

Pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019, ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil menjadi juara usai mengalahkan ganda putra Takuro Hoki/Yugo Kobayashi asal jepang di partai puncak.

Sejak pertama kali bergulir pada tahun 1977 lalu, Indonesia total telah meraih 23 gelar juara dan menduduki peringkat kedua sebagai negara dengan gelar juara dunia bulutangkis terbanyak di bawah China.

Sepanjang 25 kali gelaran berlangsung, tahun 1980 menjadi pencapaian terbaik wakil Indonesia dalam keikutsertaanya di Kejuaraan Dunia Bulutangkis. Pada tahun tersebut, Indonesia berhasil meraih empat gelar juara.

Bahkan, tiga nomor mempertandingkan All Indonesia final, yakni tunggal putra antara Rudy Hartono kontra Liem Swie King, tunggal putri yang mempertemukan Verawaty vs Ivana Lie, serta Ade Chandra/Christian Hadinata melawan Hariamanto Kartono/Rudy Heryanto di nomor ganda putra.

Meski menguasai partai final, namun terdapat satu nomor yang tidak mampu dimenangkan Indonesia sekaligus membuat Merah-Putih gagal menjadi negara pertama peraih semua gelar juara dunia.

Nomor yang raib dari genggaman juara Indonesia saat itu adalah ganda putri, dan pasangan Nora Perry/Jane Webster asal inggris yang menjadi biang keladi kegagalan tersebut.

Pada partai final yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, tersebut, Nora Perry/Jane Webster, yang sejak awal tampil gemilang dengan menaklukkan unggulan kedelapan pada babak perempatfinal, mampu menang mudah dari Verawaty Wiharjo/Imelda Wiguna di partai puncak.

Menghadapi lawan sekaligus tuan rumah turnamen, Nora Perry/Jane Webster tanpa kesulitan langsung mengambil set pertama dengan skor tipis 15-12. 

Pada set kedua, kekuatan Nora Perry, yang sebelumnya juga berhasil menjadi juara di Kejuaraan Eropa, benar-benar sulit dibendung. Ganda putri Indonesia pun dibuat tidak berdaya lewat pukulan tajamnya.

Puncaknya, Nora Perry/Jane Webster berhasil menjadi juara setelah menang dengan skor sangat mencolok, 15-3 pada game kedua, sekaligus membawa mereka sebagai wakil Inggris pertama yang meraih gelar juara dunia bulutangkis.

Nora Perry/Jane Webster sendiri sejatinya bukan ganda putri unggulan dalam Kejuaraan Dunia Bulutangkis tahun 1980 silam. Tercatat, hanya Nora Perry yang memiliki raihan gemilang di ajang tepok bulu.

Pebulutangkis kelahiran1954 tersebut pernah meraih beberapa gelar juara bergengsi sebelum tampil di Kejuaraan Dunia, sebut saja dua gelar kejuaran Eropa dari nomor ganda putri (berpasangan dengan Anne Statt) dan ganda campuran, serta dua gelar All England tahun 1975 dan 1978.

Sayangnya, walau berhasil mendominasi di Kejuaraan Dunia Bulutangkis tahun 1980, prestasi Indonesia malah menurun di tahun berikutnya dengan hanya meraih satu gelar. Bahkan, pada gelaran tahun 1985, 1987, 1989 dan 1991, wakil Merah-Putih absen di podium juara sebelum kembali berjaya di Kejuaraan Dunia Bulutangkis tahun 1993.