Turnamen Bakal Dilanjutkan, Pebulutangkis Malaysia Malah Khawatir

Minggu, 24 Mei 2020 17:06 WIB
Penulis: Yosef Bayu Anangga | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Rencana Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) untuk melanjutkan gelaran tur dunia mulai Agustus nanti justru disambut kekhawatiran bintang Malaysia, Lee Zii Jia.

Setelah dihantam pandemi corona yang membuat sejumlah turnamen dihentikan, kompetisi bulutangkis dunia direncanakan akan kembali 3 bulan lagi, yakni pada bulan Agustus. BWF pun telah mengeluarkan jadwal baru berisi 22 turnamen yang akan diselenggarakan dalam waktu 5 bulan.

Namun, kembalinya turnamen-turnamen itu justru disambut oleh kekhawatiran dari sejumlah pihak, salah satunya Lee Zii Jia. Atlet bulutangkis tunggal putra andalan Malaysia itu mengaku mencemaskan padatnya jadwal yang membuat dirinya harus tampil di 11 turnamen hanya dalam 16 pekan.

Kekhawatiran itu didasari aturan yang dibuat BWF terhadap para pemain papan atas. Sebagai salah satu atlet 15 besar dunia, Lee Zii Jia diwajibkan tampil minimal pada 12 turnamen World Tour, mulai dari World Tour Final hingga turnamen Level 4.

Masalahnya, sebelum kompetisi dihentikan akibat corona, pemain peringkat 10 dunia itu baru tampil di 3 turnamen, yakni All England, Malaysia Masters, dan Indonesia Masters.

Dengan demikian, untuk menghindari hukuman dari BWF, ia masih harus tampil dalam 9 turnamen lagi.  Jumlah tersebut bahkan bisa bertambah menjadi 11 mengingat ia masih harus tampil di Piala Thomas pada 3-11 Oktober dan berpotensi tampil di World Tour Finals bulan Desember.

“Ini akan menjadi situasi yang sangat berat dan saya bertanya-tanya bagaiamana kami akan bisa melewati begitu banyak turnamen yang digelar beruntun,” kata bintang Malaysia itu kepada media The Star.

“Saya rasa semua atlet akan kesulitan, karena kami tidak menjalani pertandingan kompetitif sejak Maret. Bagaimana caranya kami bisa memulihkan diri dan tampil dengan performa terbaik setiap minggu?”

Ia pun berharap BWF bersedia memberikan keringanan dengan mengurangi jumlah turnamen yang harus diikuti setiap atlet. Lebih lanjut, ia juga menyangsikan situasi sudah benar-benar aman untuk melanjutkan musim bulutangkis.

“Saya masih punya banyak keraguan. Banyak negara yang terlibat dalam sirkuit internasional. Jadi apakah kita semua bisa benar-benar bepergian lagi dan bertanding pada bulan September?” pungkasnya.